Jakarta (ANTARA News) - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari untuk turun tangan dalam mengatasi pasien keluarga miskin yang terusir dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. "Menkes harus turun tangan karena keberadaan pasien itu merupakan program jaminan kesehatan masyarakat," kata Wakil Ketua Komnas HAM, Ridha Saleh, kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu. Menurut Ridha Saleh , pasien tersebut berhak untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah terkait dengan masalah kesehatan. Terlebih lagi, kata dia, keberadaan RSCM merupakan rumah sakit pemerintah yang tentunya harus dinikmati pula oleh masyarakat kecil bukan dengan menolaknya untuk mendapatkan perawatan. "Seharusnya RSCM juga bersikap lebih terbuka terhadap pasien itu, dan jangan sampai mereka dipersulit untuk mendapatkan fasilitas melalui birokrasi yang berbelit-belit," katanya. Disamping itu, ia juga mengharapkan pemerintah daerah asal mereka tinggal untuk turun tangan karena keberadaan mereka ke RSCM merupakan rujukan dari rumah sakit daerah. "Untuk menyelesaikan kasus itu maka harus ada kerjasama dari Menkes selaku pemerintah, RSCM, dan pemerintah daerah (pemda) asal pasien," katanya. Disebutkan, pasien itu sendiri sudah mengadukan kondisi kepada Komnas HAM dengan menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan pihak RSCM memberatkan mereka. "Memberatkan itu baik secara materiil maupun psikologis," katanya. Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 30 pasien keluarga miskin (gakin) di RSCM dipaksa harus meninggalkan rumah sakit itu sejak Rabu (16/7), dengan ruang yang selama ini mereka tinggali akan dibangun. Kemudian mereka ditampung di gedung Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI) kemudian mulai Minggu (20/7) dipindahkan ke salah satu rumah di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 103, Menteng, Jakarta Pusat milik warga yang peduli atas nasib mereka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008