Ambon (ANTARA) - Sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri dalam penanggulangan bencana gempa di Provinsi Maluku berhasil menghimpun dan menyalurkan bantuan senilai  Rp2,5 Miliar dari berbagai badan usaha milik negara tersebut.

Siaran pers PT Wijaya Karya (WIKA) selaku koordinator Posko BUMN Peduli Gempa Ambon dan sekitarnya yang diterima Antara, Senin, menyebutkan bantuan tersebut berupa uang tunai, barang maupun jasa lainnya.

Bantuan telah didistribusikan ke 47 titik pengungsian warga yang tersebar di tiga wilayah administratif yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Selain menyalurkan lewat Posko Induk di kawasan Desa Wayame, Teluk Ambon, BUMN juga didorong untuk langsung menyalurkan ke titik-titik pengungsian dan melaporkan titik distribusi, jenis bantuan beserta nilainya untuk dimasukkan ke dalam "database".

Baca juga: Perum Antara Maluku serahkan bantuan kepada korban gempa Ambon
Baca juga: Warga Maluku di Sidney akan galang dana untuk korban gempa Ambon
Distribusi bantuan bagi para pengungsi korban gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat pada Kamis, 26 September 2019 (Humas PT WIKA)

"Mekanisme ini membuat penyaluran lebih cepat sehingga bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," Manajer Biro Corporate WIKA Harris Ary Soekamto.

Menurut dia, tantangan yang dihadapi di lapangan adalah pada titik-titik pengungsian yang letaknya berada di pulau yang terpisah dari kota Ambon, karena keterbatasan akses transportasi dan lokasi pengungsian yang berada di perbukitan.

Koordinator CSR WIKA Yuliana menambahkan, distribusi bantuan menuju Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah harus menggunakan transportasi laut, dan untuk sampai pada titik-titik pengungsian di daerah terpencil yang tidak sepenuhnya dapat mengandalkan kendaraan, barang-barang bantuan itu harus digotong naik ke daerah perbukitan.

Untuk mengatasi hal tersebut, BUMN saling bersinergi dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki terutama dari segi transportasi angkutan barang menuju daerah yang sangat membutuhkan bantuan.

Guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih, Posko BUMN aktif bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku.

Baca juga: Mensos jamin semua korban gempa di Ambon peroleh bantuan
Distribusi bantuan bagi para pengungsi korban gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat pada Kamis, 26 September 2019 (Humas PT WIKA)

Sementara itu, distribusi bantuan dari Posko BUMN pun turut melibatkan relawan yang berasal dari komunitas lokal maupun LSM yang telah berpengalaman dalam penanggulangan bencana di sejumlah daerah di Indonesia.

"Kita semua bersatu dengan tujuan yang sama, memastikan bahwa kami hadir untuk berbagi dalam masa-masa sulit yang dialami oleh masyarakat Maluku. Dengan sinergi ini, bantuan yang paling mendesak seperti Tenda, makanan dan minuman maupun obat-obatan terus-menerus disalurkan," kata Harris.

Selain memenuhi kebutuhan hidup, Posko BUMN juga menghadirkan sejumlah konselor untuk mengadakan trauma healing. Langkah ini dibutuhkan mengingat psikologis anak-anak pascabencana yang masih dalam kondisi traumatik. Pada tahap awal, trauma healing akan dimulai di Desa Waai dengan melibatkan lebih dari 100 anak dan akan dilanjutkan ke titik-titik lainnya.

"Semoga situasi semakin membaik dan Maluku bisa kembali pulih seperti sedia kala," kata Harris.

Baca juga: Bantuan Presiden untuk korban gempa Maluku mulai disalurkan
Baca juga: Wiranto: Bantuan untuk pengungsi gempa Ambon terus ditambah

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019