Surabaya (ANTARA News) - Menjelang berakhirnya masa tugas Imam Utomo sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim) pada Agustus 2008, tim olahraga provinsi itu menjadi juara umum di pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur yang baru saja berlalu. Dalam dua masa kepemimpinan Imam Utomo (1998-2008), Jawa Timur dua kali menjadi juara umum PON, yang pertama pada PON XV/2000 di Surabaya. Tapi, menurut pengakuannya, justru juara umum yang diraih di masa akhir kepemimpinannya itulah yang paling mengesankan karena diraih di luar kandang. "Saat Jatim berhasil meraih 100 medali emas di PON Kaltim, saya langsung sujud syukur. Ketika Jatim terus melejit dan berhasil juara umum, saya terharu dan bangga," ujar Imam Utomo, saat menerima kontingen PON Jatim, Selasa. Rasa bangga dan haru mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya itu terlihat jelas saat suaranya terdengar terus bergetar ketika memberi sambutan di hadapan ratusan atlet dan ofisial Jatim. "Terima kasih kepada semua atlet dan ofisial. Keberhasilan ini buah kerja keras kita selama ini," ujarnya, dengan suara sedikit serak dan sesekali menyeka air mata. Atas prestasi itu, bagi Ketua DPRD Jatim, Fathurrosyid, Imam Utomo pantas mendapat sebutan "Bapak Olahraga Jatim". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008