Jakarta (ANTARA News) - Membentuk kelompok musik dan terjun ke dunia rekaman bukan perkara mudah. Hal itu tampaknya dipahami betul oleh Pudja Band, sehingga mereka rela digojlok (ditempa) cukup lama oleh Budhy Haryono (drummer Tiket) sebelum masuk studio. "Kita benar-benar digojlok abis," kata vokalis Budie kepada wartawan, sebelum menggelar konser mini yang menandai peluncuran album debut Pudja Band yang bertajuk `Nurani`, di panggung Warung Pretasi, Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa. Selain Budie, band pengusung musik pop itu diawaki oleh Rudie (gitar), Anggi (kibor), Buce (bas), dan Panji (dram). Menurut Budie, pembinaan dan pengarahan yang dilakukan Budhy Haryono tidak tangung-tanggung, mulai dari aransemen lagu-lagu sampai gonta-ganti personel. "Personel yang enggak tahan akhirnya keluar," katanya. Budhy Haryono membenarkan bahwa dirinya memang melakukan semua hal yang dianggap perlu untuk menyiapkan band asal Sukabumi tersebut. "Terus terang, ini pilot project saya. Sebagai musisi, saya juga ingin membantu menumbuhkan band-band baru. Karena itu saya tidak mau main-main. Kalau tidak mau, ya mereka jangan memilih saya," kata drummer Tiket yang juga pernah memperkuat Krakatau di era 1980-an dan GIGI tersebut. Ia mengungkapkan, dari 50 band yang mengirimkan contoh karya lagu, Pudja lah yang mencuri perhatiannya. "Mereka main pop dan punya skill bagus, hanya saja belum mengerti bagaimana menata musik yang mudah dicerna oleh pendengar. Di sisi inilah saya berperan, sampai akhirnya saya memutuskan untuk menjadi penata musik album debut band ini," katanya. Bertajuk "Nurani", penggarapan album yang mengandalkan single "Benar-benar Pergi" itu juga melibatkan Opet Alatas (bassist Tiket) sebagai asisten penata musik dan Arden Wibowo (gitaris Tiket) sebagai penata suara (sound) dan pengarah teknik permainan gitar utama. Pudja Band juga mengandalkan lagu "Nurani", "Honey" dan "Melebihi Sahabat". Keempat lagu itulah yang akan sering mereka bawakan saat tur ke radio-radio di berbagai kota. "Dengan tur ke radio-radio, kami berharap dapat menjaring penggemar sebanyak-banyaknya lewat lagu-lagu andalan kami," kata Budie, yang menyatakan bahwa semula nama band-nya adalah Canaya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008