Tripoli (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya enam orang tewas dan 50 lainnya mengalami cedera saat terjadi bentrokan senjata antar faksi disebuah kota yang terletak di utara Tripoli, Jumat, demikian dikatakan oleh nara-sumber medis yang dikutip Reuters, Sabtu. Mereka yang mengalami cedera dan terluka juga merupakan korban dari bentrokan massa dari kelompok Sunni yang bermukim di distrik Bab Tibbaneh yang berhadapan dengan kelompok Alawite dari wilayah Jabal Mohsen di Tripoli. Dalam bentrokan massal tersebut terjadi saling tembak dan pelemparan granat yang menyebabkan pendududk setempat lari meninggalkan tempat tinggal mereka. Aksi kekerasan bentrokan antar faksi yang berkaitan dengan krisi piolitik di Lebanon telah meminta korban nyawa sedikitnya 19 orang dalam kurun waktu dua bulan terutama di wuilayah yang dihuni kelompok Sunni. Seorang nara-sumber militer mengatakan korban jiwa pada peristiwa Jumat termasuk seorang tentara yang terluka parah. Bentrokan massal di Tripoli telah membayang-bayangi akhir dari konflik politik yang berakhir pahit antara kelompok Sunni yang memegang pemerintahan koalisi dan aliansi oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hizbullah yang dekat dengan kelompok Alawit yang mendiami wilayah utara. Aliansi oposisi membentuk pemerintahan nasional bersatu pada 11 Juli setelah berpekan-pekan berkutat membahas masalah portofolio. Namun, kini mereka masih menghadapi masalah pernyataan kebijakan pemerintah dengan isu senjata Hizbullah. Hizbullah yang dikatakan sebagian pihak di dukung Suriah menggunakan senjatanya dan untuk waktu yang singkat berhasil menduduki Beirut dan menggoyahkan pemerintahan koalisi pada Mei lalu. Kelompok Alawit adalah salah satu dari kelompok Syiah dan sebagian besar berpusat di Suriah. Kelompok ini berjumlah kecil di Lebanon, namun mempunyai pengaruh politik pada pemerintahan Lebanon hingga tahun 2005. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008