Port-au-Prince, Haiti, (ANTARA News) - Sebanyak 50 mantan personil militer menduduki satu bekas penjara di Haiti utara, demikian keterangan pasukan stabilisasi PBB, Minustah. Bangunan di Cap Haitien itu dikuasai setelah protes di kota Ouanaminthe, yang terletak di perbatasan dengan Republik Dominika, kata Komandan Minustah Neris Mauro Corbo dari Uruguay, Selasa, demikian diwartakan DPA. Alasan bagi pemberontakan tersebut belum diketahui hingga kini, kata Jenderal Corbo. Ditambahkannya, aksi itu setakat ini telah berjalan damai. Minustah sedang berusaha mewujudkan dialog antara semua pihak yang bertikai di negeri tersebut. Militer Haiti dibubarkan pada 1995, setelah satu kudeta militer. Banyak ahli percaya protes itu mungkin berkaitan dengan upaya Presiden Rene Preval untuk mengangkat kembali seorang perdana menteri setelah dipaksa membubarkan pemerintahnya menyusul protes yang berhubungan dengan kelaparan. Senat Haiti saat ini sedang membahas calon ketiga yang mungkin, setelah lembaga tersebut gagal mensahkan calon sebelumnya. Meskipun Majelis Rendah menyetujui Michele Pierre Louis dua pekan lalu, para senator oposisi mempertanyakan kecocokan perempuan yang diajukan sebagai calon itu akibat dugaan praktek hubungan seks sejenis. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008