Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia di sektor ganda putra, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin merebut gelar juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Junior (WJC) 2019 yang diselenggarakan di Kazan, Rusia pada Minggu (13/10).

Dalam pertandingan babak final yang berlangsung pada hari ini, Leo/Daniel yang berstatus sebagai unggulan kedua itu mampu menaklukkan unggulan pertama asal China Di Zi Jian/Wang Chang dalam dua gim dengan skor 21-19, 21-18.

Baca juga: Leo/Daniel juara ganda putra WJC 2019 usai kalahkan unggulan pertama

Berdasarkan laman resmi BWF, Leo/Daniel dan Di/Wang sudah pernah bertemu empat kali di lapangan. Dari empat pertemuan tersebut, catatan kemenangan kedua pasangan itu pun imbang 2-2.

Terakhir kali keduanya bertemu di Badminton Asia Junior Championships nomor peroranganyang digelar pada Juli 2019 lalu. Saat itu, Leo/Daniel kalah dari pasangan China tersebut dengan skor 21-9, 15-21, 19-21.

Selain Leo/Daniel, ada juga dua wakil Indonesia lainnya yang tampil di laga puncak WJC 2019, yaitu ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil.

Akan tetapi, berbeda dengan Leo/Daniel, kedua wakil tersebut hanya mampu meraih gelar juara runner up atau juara kedua.

Baca juga: Febriana/Amalia runner-up ganda putri WJC 2019

Ganda putri Febriana/Amalia ditundukkan oleh unggulan ke-empat asal China Lin Fang Ling/Zhou Xin Ru dengan skor 20-22, 21-11, 14-21. Sedangkan ganda campuran Leo/Indah takluk di tangan unggulan kedua China Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dengan skor 17-21, 17-21.

Sementara itu, gelar juara tunggal putri dimenangkan oleh unggulan ketujuh Jepang Riko Gunji yang mengalahkan unggulan kedua China Zhou Meng dengan perolehan 21-13, 12-21, 21-14.

Kemudian di partai tunggal putra, gelar juara diraih oleh pemain unggulan pertama asal Thailand Kunlavut Vitidsarn yang menumbangkan unggulan kesepuluh Perancis Christo Popov dengan skor 21-8, 21-11.

Baca juga: Kalah di final WJC 2019, Leo/Indah: kami tidak siap

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019