Jakarta (ANTARA) - Laju dua tim unggulan yang juga finalis Livoli Divisi Utama 2018 yaitu Surabaya Samator dan Indomaret Yogjakarta tak terbendung setelah keduanya meraih kemenangan pada pertandingan di GOR Dimyati, Tangerang, Banten, Senin.

Bhayangkara Surabaya Samator pada pertandingan kedua melawan Yuso Yogjakarta menang dengan skor 3-0 (29-27, 26-24, 25-23). Meski menang, asuh Ibarsjah Djanu ini membutuhkan kerja keras karena skor sejak set pertama sangat ketat.

"Yuso main bagus dan pede karena sebelumnya ngalahin AU. Tapi kami meski tanpa Nizar dan Rivan tetap maksimal," kata pelatih Samator, Ibarsjah Djanu dalam keterangan resminya.

Baca juga: Mental juara bawa Samator lolos ke final Proliga

Saat kehilangan dua pemain andalannya, Ibar (sapaan akrab pelatih Samator) mengaku sempat khawatir. Namun, Samsul Kohar yang diplot menggantikan Rivan bermain bagus dan mampu menjalankan tugas dengan baik.

Kondisi berbeda dialami Yuso Yogjakarta. Meski mampu memberikan perlawanan terhadap sang juara bertahan Livoli Divisi Utama, ternyata kemenangan belum berpihak pada anak asuh Putut Marhaento itu.

"Anak-anak kurang tenang, terutama di poin kritis," kata pelatih senior itu dengan singkat.

Sementara itu, tim Indomaret Sidoarjo yang juga runner up musim lalu mampu tampil tenang sehingga memang dengan skor 3-1 (25-19, 25-21, 22-25, 25-13) atas TNI AL. Turunnya beberapa pemain timnas memang menjadi suntikan tersendiri.

Pemain timnas yang memperkuat Indomaret diantaranya Dimas Saputra, Dio Zulfikri, Hernanda Zulfi, dan libero Fahreza Rakham. Sedangkan TNI AL hanya mengandalkan pemain timnas, I Putu Randu.

"Pemain-pemain timnas baru bergabung minggu lalu dan baru berlatih bersama dua kali. Semoga kami makin kompak untuk pertandingan selanjutnya," kata pelatih Indomaret, Iwan Dedi.

Di bagian putri, TNI AU mengalahkan juara Divisi I Vita Solo 3-1 (25-15, 19-25, 25-12, 25-17). Sedangkan Kharisma menang 3-0 (25-9, 25-16, 25-21) atas JWS Sulut.

Baca juga: Laju Vita Solo di Livoli belum terbendung

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019