Jakarta (ANTARA) - Es kopi "kekinian" yang sedang menjamur di Jakarta semakin bertambah lewat gerai Kokali (Kopi Kaki Lima) yang dibuka oleh Raffi Ahmad lewat RANS Entertainment bersama ACR Corp.

Meski namanya mengandung embel-embel kaki lima, joint venture itu tidak berbentuk warung kaki lima, tapi berupa gerai minimalis di Lippo Mall Puri, Jakarta.

"Kaki lima kesannya merakyat, mudah dicari dan didapatkan, sampai sekarang banyak yang suka kaki lima. Nama memang kaki lima, tapi ketika lihat ke store terlihat nyaman dan eye catching," ujar Raffi dalam konferensi pers pembukaan gerai Kokali di Jakarta, Rabu.

Raffi meyakini akan banyak orang menyukai kopi ini, bukan cuma lewat harga, rasa, juga kemasan.

"Indonesia kan penghasil kopi bermutu, kita mau kasih coba ke semua, selama ini orang tahunya kopi mahal harganya. Kami yakin dengan kemasan dan marketing berbeda, kami juga bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.

Baca juga: "Ngopi" jadi gaya hidup, berapa gelas idealnya sehari?

Baca juga: Bisnis "coffe shop" kekinian makin digandrungi di Jakarta


Dengan harga kisaran Rp15.000 hingga Rp32.000, kopi dari Raffi Ahmad ini diharapkan bisa "merakyat" dan disukai berbagai kalangan.

ACR Corp berperan di bidang bisnis investasi dan strategi, sementara RANS Entertainment yang punya banyak pengikut di media sosial bertanggungjawab untuk bagian pemasaran.

Albert Sulistyo, CEO Kokali, menjelaskan pasokan biji kopi langsung diambil dari petani di perkebunan Pacet dan Puntang di Jawa Barat. "Mereka juga bagian dari ACR Corp," kata dia.

Anak baru di dunia kopi "kekinian" ini punya rencana ekspansi agresif, yakni membuka lebih dari 200 gerai hingga 2020.

Hingga akhir 2019, Albert punya target membuka 20 gerai Kokuli di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
 
Kokali (Kopi Kaki Lima) di Lippo Mall Puri, Jakarta. (ANTARANews/ Nanien Yuniar)


Baca juga: Green Day luncurkan produk kopi "Father Of All..."

Baca juga: Hari ini, festival kopi hingga diskusi pengendalian tembakau


Kreasi kopi

Minuman yang ditawarkan berupa 15 menu racikan kopi dan non-kopi dengan nama menu menarik yang diambil dari bahan-bahan yang dipakai dalam minuman.

Elsheca Herrera, Direktur Pengembangan Produk KOKALI mengatakan, “Budaya konsumsi kopi sudah tidak seperti dahulu di mana minuman favorit adalah americano, caffe latte dan cappuccino. Masyarakat Indonesia menikmati minuman eksperimental, seperti es kopi dengan gula aren."

Es kopi susu dengan gula aren yang sedang naik daun dijual dengan nama Korans (kopi, susu, gula aren), sementara versi yang dilengkapi boba dengan creme brule di atasnya bernama Pablo Eskoba.

Ragam buah pun dipadukan dengan kopi dalam Es Keren (Es kopi duren) dan Es Langka (kopi susu dan semangka).

"Rata-rata orang Indonesia kan suka durian," Elshecca menjelaskan alasan pemilihan buah yang dipilih dalam menu.

Rasa khas klepon bisa ditemukan lewat daun pandan yang digabung dalam segelas susu berisi gula aren, santan dan krim kelapa di minuman Es Telepon.

Sementara pencinta teh, khususnya earl grey, bisa memesan Telegram yang merupakan campuran susu dengan teh tersebut.

Ingin yang segar? Coba Es Yakuza, campuran yakult dan yuzu yang cocok untuk meredakan dahaga di tengah terik sinar matahari. Gerai ini juga menjual Honeymoon yang terdiri dari minuman lemon campur madu serta es teh hitam dengan jeruk nipis.

Pilihan menu standard seperti coklat dan matcha alias teh hijau juga tersedia. Harganya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp32.000.

Baca juga: Detoks kopi? Ini manfaatnya

Baca juga: Antam: Bangga Kopi Halmahera Kopi Kita Semua

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019