Tangerang, (ANTARA News) - Ratusan supir angkutan kota C-11 jurusan Ciledug - Pondok Kacang berunjuk rasa mendatangi Kantor Polsek Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (5/8) karena kerap dimintai sejumlah uang oleh preman. Para preman tersebut minta uang setoran keamanan atau jasa menaikkan penumpang sebesar Rp5.000 hingga Rp10.000 per hari kepada setiap pengemudi. Sebelum berunjuk rasa, ratusan pengemudi angkot tersebut membakar ban di Komplek Maharta, Pondok Kacang, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Para supir juga menuntut agar aparat kepolisian memberantas aksi premanisme yang marak terjadi di sekitar terminal dan perempatan Ciledug. Salah seorang pengemudi angkot, Sumanto, mengatakan, para supir angkot melakukan aksi mogok pada dua hari sebelum berunjuk rasa karena sejumlah supir yang tidak menyetorkan uang pungutan dipukuli oknum preman. "Aksi unjuk rasa ini merupakan puncak kekesalan atas tindakan pemukulan dan pemerasan yang dilakukan preman terhadap sejumlah supir angkot," katanya. Sumanto mengungkapkan, aksi premanisme dan pemerasan terhadap supir angkot sudah terjadi sejak lama, namun supir angkot mulai berani memprotes aksi tersebut pada beberapa hari terakhir ini. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008