Surabaya (ANTARA News) - Telkom Jatim dalam rangka ikut memeriahkan perayaan Hari Ulang Kemerdekaan ke-63 RI, menggelar program gratis abonemen bagi pelanggan Speedy yang melakukan aktivasi selama Agustus. "Pelanggan diberi `free abonemen` bulan pertama. Bulan selanjutnya diskon 50-75 persen sampai Desember 2008", kata Communication Manager Telkom Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Selasa. Ia menjelaskan, diskon 75 persen dikenakan untuk komunitas pendidikan, sedangkan pelanggan biasa dikenakan diskon 50 persen. Pelanggan mendapat diskon 75 persen, artinya, untuk kuota 50 jam per bulan, pelanggan hanya membayar Rp50.000 saja atau jika dikalkulasi hanya Rp1.000 per jam, kelebihan kuota akses per menit dikenakan Rp25 untuk paket Speedy berbasis waktu (Time Based) atau Rp0,5 per Kilo byte. Djadi mengakui, sejak banyak pihak mengkampanyekan pentingnya "Information Technology" (IT), permintaan layanan Speedy deras mengalir. Karena itu, pelanggan Speedy di Jatim hingga akhir Agustus diperkirakan akan mencapai 100 ribu pelanggan. "Pelanggan makin yakin, karena saat ini kecepatan `download` Speedy sampai 1 Mbps, dibandingkan dengan internet `mobile` yang kecepatannya sering tidak stabil," katanya. Apalagi, kata Djadi menambahkan, untuk mengunduh (download) file-file besar seperti buku-buku pelajaran sekolah Depdiknas (e-book), Speedy lebih menjanjikan. Contohnya, jika satu buku pelajaran rata-rata ukuran filenya 8 MB, setara dengan Rp4.000 saja. Kalau ada delapan buku artinya pelanggan hanya membayar setara Rp32.000 per semester. Pelanggan Speedy di Jatim saat ini mencapai 80 ribu, atau naik sekitar 320 persen dibanding tahun lalu. Ia menilai, pasar Speedy masih sangat besar. Dengan jumlah pelanggan "wireline" atau telepon tetap sebesar 1,5 juta di Jatim, sedangkan untuk pelanggan internet baik TelkomNet Instan maupun Speedy masih berkisar 15 persen. Masih sekitar 85 persen pelanggan potensial untuk menjadi pelanggan internet di Jatim. Lebih lanjut Djadi mengatakan, dari dukungan infrastruktur, saat ini Telkom telah menambah kapasitas "bandwidth" untuk "gateway" internasional menjadi tujuh Gbyte. "Sampai akhir tahun ini kebutuhan `bandwidth` diprediksi bisa naik 300 persen atau hampir tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Karenanya, Telkom sudah siap menambah kapasitas sampai 13,3 Gbyte. Dengan tarif yang makin murah, netter menjadi `haus` `bandwidth`", demikian Djadi Soegiarto.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008