Pengzhou, China (ANTARA) - Ratusan warga kampung tua Kota Pengzhou, China, tumpah-ruah untuk menyaksikan penandatanganan surat pernyataan kehendak (LoI) program kota kembar dengan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Wali Kota Pengzhou Wang Fengjun bersama Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menandatangani naskah LoI pada Jumat (18/10) siang tersebut di atas panggung terbuka di tengah kampung tua yang berjarak sekitar 55 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Sichuan di Chengdu.

Dalam program kota kembar Pengzhou-Mataram yang diinisiasi Antara Digital Media sebagai salah satu anak perusahaan Perum LKBN ANTARA itu akan difokuskan pada bidang pariwisata, kebudayaan, industri, dan investasi.

Baca juga: Dua pengusaha Indonesia jadi orang asing terkaya di China

Sebanyak 11 delegasi dari Pemerintah Kota Mataram juga turut menyaksikan penandatanganan LoI tersebut dan berbaur dengan tamu undangan dari beberapa negara dan warga masyarakat kampung kuno.

Acara penandatanganan diisi dengan berbagai atraksi seni tradisional Sichuan yang dikenal memiliki kekayaaan seni budaya di daratan China itu.
Wali Kota Mataram NTB Ahyar Abduh berjabat tangan dengan Wali Kota Pengzhou Wang Fengjun seusai menandatangani surat pernyataan kehendak (LoI) program kerja sama kota kembar di Pengzhou, Provinsi Sichuan, China, Jmat (18/10). Kerja sama akan difokuskan pada bidang pariwisata, kebudayaan, idustri, dan investasi. ANTARA/M. Irfan Ilmie
"Tentu kami sangat bergembira karena pada siang ini kami punya saudara baru, Kota Mataram," kata Wali Kota Pengzhou Wang Fengjun.

Warga kampung kuno yang didominasi para lansia berebut menyalami Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang didampingi isterinya.

Baca juga: Indonesia bakal "kecipratan" turis China selama libur nasional

Di antara warga kampung kuno itu juga berebut untuk meminta foto bersama wali kota yang mengenakan stelan jas berkopiah dan istri yang pada saat itu mengenakan busana muslimah.

Warga juga berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan tangan saat melepas kepergian delegasi Pemkot Mataram menuju pusat Kota Pengzhou.

Baca juga: Akademisi serukan Indonesia tiru China dan Jepang dongkrak PNBP

"Antusias sekali mereka. Saya sangat terharu," kata Ahyar saat hendak mengakhiri kunjungan kerja empat hari di Kota Pengzhou.

Pihaknya berjanji akan segera menindaklanjuti program kerja sama dengan mitra barunya di China itu. 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019