Tangerang (ANTARA News) - Seorang penelpon gelap mengatakan telah menyimpan bom pada salah satu lokasi di ruang tunggu kedatangan A5 Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten Kamis sore pukul 16.00 WIB. "Penelpon gelap tersebut menghubungi dua salah satu operator Lion Air dua kali," kata Kepala Informasi PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soetta, Trisno Heryadi, di Tangerang, Kamis. Heryadi mengatakan, kronologis kejadian berawal ketika seorang operator Lion Air di Terminal 1A Bandara Soetta dihubungi melalui telepon sebanyak dua kali oleh oknum penelpon gelap yang menyatakan sudah menyimpan bom di ruang tunggu terminal 1 salah satu bandara terbesar di Indonesia tersebut. Operator Lion Air yang menerima ancaman tersebut menghubungi petugas keamanan bandara yang selanjutnya diteruskan menghubungi Polres Metro Bandara Soetta. Sekitar pukul 16.10 WIB, sejumlah petugas keamanan bandara dan anggota Polres Metro Bandara Soetta menyisir sejumlah lokasi di ruang tunggu yang menjadi tempat ancaman bom tersebut. Bahkan petugas keamanan memeriksa sebanyak 156 penumpang Lion dan bagasinya untuk memastikan keamanan barang bawaannya, namun petugas tidak menemukan barang yang dicurigai bom. Selama 30 menit menjalani pemeriksaan bagasi dan penumpang, penumpang Lion Air tersebut diterbangkan menuju Denpasar pada pukul 16.40 WIB. Usai menjalani pemeriksaan, sejumlah anggota polisi masih berjaga-jaga di ruang tunggu dalam dan luar terminal 1A Bandara Soetta. Sementara itu, Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta, Kombes Guntur Setyanto, mengatakan, penanganan teror seperti itu sudah ada protap yang menanganinya sehingga anggotanya langsung menanganinya. Untuk lebih memastikan, Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menurunkan satu unit pasukan anjing pelacak (K-9) pada pukul 19.00 WIB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008