Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat pagi bergerak fluktuatif dan turun tipis pada akhir sesi, terpengaruh oleh turunnya bursa Wall Street AS. IHSG ditutup turun tipis 0,598 poin atau 0,03 persen menjadi 2.189,413 dan indeks LQ45 melemah 0,247 poin atau 0,05 persen ke level 454,758. Analisa Riset PT Trimegah Securities, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan, para investor mencermati serta mewaspadai gejolak pergerakan bursa regional pada pagi hari ini yang cenderung kembali mengalami tekanan, seiring rontoknya Dow Jones pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot tajam 224,64 poin atau 1,93 persen menjadi ditutup pada 11.431,43, karena meningkatnya harga minyak dan kenaikan tak terduga klaim pengangguran digandeng dengan masalah keuangan baru pada Citigroup. Kondisi ini telah membuat bursa regional pada perdagangan Jumat pagi ini bergerak "mix" (bervariasi), seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng naik tipis 5,451 poin atau 0,02 persen ke posisi 22.109,65, sedangkan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 14,66 poin atau 0,52 persen ke level 2.820,02. Pergerakan saham pada Jumat pagi ini lebih didominasi saham yang turun sebanyak 78 dibanding yang naik 58 dan 61 belum berubah harganya. Melemahnya beberapa saham unggulan, seperti Telkom yang terkoreksi Rp100 ke posisi Rp7.750, Inco Indonesia melemah Rp25 ke level Rp4.150, Astra Internasional anjlok Rp300 ke Rp21.600 dan Bank Mandiri terkikis Rp75 ke harga Rp2.925 menjadi penekan indeks. Naik kembalinya harga minyak dunia menjadi 120 dolar AS per barel disambut positif saham berbasis komoditas, seperti Tambang Batubara Bukit Asam melambung Rp700 ke posisi Rp13.350, Bumi Resources menguat Rp300 ke posisi Rp5.650, Medco Energy menambah Rp100 ke level Rp5.100, Gas Negara naik Rp50 menjadi Rp2.475, Indo Tambangraya melambung Rp1.400 ke harga Rp27.00 dan Adaro Energy melonjak Rp30 ke harga Rp1.590 menjadi penahan indeks BEI dari tekanan bursa regional. Volume perdagangan mencapai 800,129 juta saham dengan nilai Rp1,979 triliun dari 25.504 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008