Ambon (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung menegaskan, kesadaran politik masyarakat di tanah air, perlu ditingkatkan sehingga memiliki kesadaran yang tinggi untuk mewujudkan demokratisasi bangsa yang lebih berkualitas. "Pendidikan politik masih perlu dilakukan saat ini, sehingga rakyat Indonesia benar-benar mengerti akan kondisi demokrasi yang sebenarnya sedang dihadapi bangsa ini, sehingga turut berperan menentukan masa depan bangsa," kata Akbar Tandjung saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Kepemudaan dan Kebangsaan yang diselenggarakan Gerakan Pemuda Nasionalis (GPN) di Ambon, Senin. Menurut dia, jika pendidikan politik rakyat memadai dan berkualitas, maka rakyat akan mampu menilai secara objektif setiap orang yang mencalonkan diri sebagai calon pemimpin bangsa, sehingga yang terpilih adalah pemimpin yang amanah dan benar-benar mau bekerja untuk kepentingan rakyat. Kepemimpinan nasional saat ini, menurut Akbar, membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki komitmen, visi dan ide-ide besar dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional, dan hal ini bisa tercapai bila rakyat benar-benar sudah punya kesadaran politik yang tinggi. Menyangkut pendidikan politik, ia menilai, mutlak diperlukan guna memberikan kesadaran politik bagi rakyat untuk memilah-milah siapa yang pantas menjadi pemimpinnya, dan hal ini tidak hanya menjadi tugas partai-partai politik dan kadernya, tetapi juga oleh organisasi kemasyarakatan. Ia mengemukakan, bila rakyat menganggap tidak ada satupun calon pemimpin yang dianggap layak, maka rakyat harus diberi kesempatan untuk tidak menggunakan hak suaranya. "Ini bukan berarti rakyat golput, tetapi mungkin saja disebabkan karena kesadaran politik rakyat semakin tinggi," tandasnya. Terkait masalah itu, Akbar mengatakan, ada kecenderungan saat ini, pelaku-pelaku politik dalam aktivitasnya justeru menciptakan kondisi yang subur bagi nepotisme berpolitik, sehingga rakyat diimbau untuk bersikap tegas demi terwujudnya kepemimpinan nasional seperti yang diharapkan. "Kekuatan-kekuatan dalam masyarakat perlu melakukan kritik terhadap para pelaku politik seperti ini. Kalau tidak, rakyat berhak mencari tokoh-tokoh lain maupun partai politik lain yang lebih memiliki visi dan misi untuk membangun bangsa di masa mendatang," demikian Akbar Tanjung. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008