Bangkok, (ANTARA News) - Kantor Kejaksaan Agung (OAG) Thailand menyatakan yakin pekan bisa menyita aset mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan keluarganya yang ditaksir senilai 76 miliar Bath. Thaksin dan keluarganya dituduh melakukan penyimpangan kekuasaan untuk memperkaya pribadi dan keluarga. Sebagaimana dilaporkan kantor berita Thailand, TNA, Wakil Jaksa Agung Waiyawuth Lortrakul mengatakan usul penyitaan aset itu akan diajukan oleh Jaksa Agung Chaikasem Nitisari kepada para hakim Mahkamah Agung bidang kejahatan hukum yang melibatkan politisi, pekan depan. Waiyawuth sebelumnya memimpin subkomisi Komisi Pengujian Aset-Aset (AEC) yang sekarang telah dibubarkan.Thaksin belum lama ini tidak muncul di pengadilan dan diduga akan minta suaka politik di Inggris. Harta kekayaan yang dikumpulkan Thaksin dan keluarganya, berupa 16 rekening bank telah dibekukan, termasuk 18,1 miliar Bath di Bangkok Bank, 2,1 miliar Bath di Bank Ayudhya, 39,6 miliar Bath di Siam Commersial Bank, 1,4 miliar Bath di Thanachart Bank, 500 juta Bath di Bank Pertanian dan Koperasi produk Pertanian, 15,7 miliar Bath di Government Savings Bank, 10 miliar Bath di Islamic Bank of Thailand, dan 2,7 miliar Bath di Pusat Sekuritas dan Deposito Tanah. Harta-harta kekayaan tersebut diduga akan menjadi aset negara jika Mahkamah Agung menyetujui penyitaan aset-aset perdana menteri dan keluarganya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008