Bangkok (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dipindahkan ke rumah sakit semalam, kata para pejabat Thailand pada Rabu.

Keputusan ini diambil karena kekhawatiran Thaksin menderita serangan jantung dan tekanan darah tinggi pada malam pertamanya di penjara sekembali dari pengasingannya di luar negeri.

Kondisi terkini miliarder berusia 74 tahun dan pendiri partai Pheu Thai itu masih belum jelas sampai Rabu.

Perwakilannya belum menjawab pertanyaan Reuters soal itu.

Badan Pemasyarakatan Thailand menyebutkan Thaksin merasakan sesak di dada dan tekanan darah tinggi.

Dia kemudian dirujuk ke rumah sakit polisi Bangkok pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Thaksin kembali ke tanah airnya Selasa yang kemudian langsung dikawal masuk penjara.

Peristiwa ini menjadi dramatis dan mencuri perhatian sekutu politiknya, Srettha Thavisin, yang terpilih sebagai perdana menteri baru Thailand lewat pemungutan suara parlemen pada hari yang sama.

Srettha yang dimajukan Partai Pheu Thai, dikukuhkan sebagai perdana menteri setelah mendapatkan dukungan dari pihak kerajaan, kata seorang pejabat parlemen pada Rabu.

Polisi mengungkapkan Thaksin dirawat di rumah sakit karena penjara tidak dapat menjamin perawatan yang tepat untuk dia.

"Penjara sudah menaksir situasi dan mempertimbangkan kekurangan dokter serta peralatan medis untuk bisa merawat pasien itu," kata Asisten Kepala Polisi Nasional Letnan Jenderal Prachuab Wongsuk kepada Reuters.

Mahkamah Agung pada Selasa memastikan Thaksin harus menjalani hukuman delapan tahun penjara setelah divonis bersalah atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan.

Thaksin dikawal delapan sipir saat dipindahkan pada malam hari, kata Ayuth Sintoppant, Direktur Jenderal Departemen Pemasyarakatan kepada Reuters.

Kembalinya politisi paling terkenal di Thailand itu disambut dengan suka cita oleh pendukung-pendukungnya.

Media massa juga meliput secara besar-kedatangan Thaksin di Bangkok dengan menggunakan jet pribadinya, dan juga saat dipindahkan ke penjara segera setelah itu.

Kepulangan dia yang berbarengan dengan naik mulusnya Srettha sebagai perdana menteri menguatkan spekulasi bahwa Thaksin yang memang berpengaruh, sudah sepakat dengan musuh-musuhnya dalam militer dan kelompok kemapanan politik, untuk menjamin kepulangannya ke Thailand dengan selamat.

Kuat dugaan Thaksin akan dibebaskan lebih awal dari penjara. Tapi Thaksin dan Pheu Thai membantah sinyalemen itu.

Sumber: Reuters
Baca juga: Thailand bekukan izin TV yang terkait mantan PM Thaksin
Baca juga: Serbia beri kewarganegaraan mantan PM Thailand pelarian
Baca juga: Mantan PM Thaksin diperintahkan ditangkap karena mangkir sidang


 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023