Bandung (ANTARA News) - Sekitar 50-an petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung langsung diperintahkan minum susu murni setelah melakukan pemadaman api di Gudang Penyimpanan Pendukung Produksi PT Bio Farma bandung, Rabu malam. Menurut Kepala Pengendali Operasi Damkar Kota Bandung, Dedi Sofyan, pemberian susu murni ini dimaksudkan untuk menetralisir racun dari asap lokasi kebakaran yang disinyalir mengandung bahan kimia. "Berdasarkan informasi dari PT Kimia Farma di dalam gudang yang terbakar tersebut terdapat material yang mengandung acrylic," katanya. Ia menjelaskan berdasarkan prosedur tetap yang ada ketika memadamkan lokasi kebakaran yang memiliki material beracun maka langkah pertama yang dilakukan adalah minum susu murni. "Minimal satu dus susu murni dalam kemasan wajib mereka minum bahkan kalu ada yang suka satu orang bisa minum susu murni sebanyak tiga buah," katanya. Para anggota Damkar juga diwajibkan untuk melakukan pengecekan fisik ke Rumah Sakit Pindad yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bandung dalam program kesehatan dan keselamatan petugas Damkar. "Dalam pemeriksaan tersebut dokter terkait akan melakukan pengecekan fisik dan menampung keluhan dari petugas," katanya. Jika ada yang mengeluh sakit, tambahnya, maka segera dilakukan rontgen pada paru-paru yang bersangkutan. "Upaya kesehatan dan keselamatan petugas ini dilakukan Pemkot Bandung sebagai upaya melindungi para karyawan," katanya. Ketika ditanyakan apakah ada petugas yang berpenyakit tuberkulosis, Dedi membenarkan. "banyak petugas kami yang terserang penyakit TBC untuk itu kami mewajibkan dan memaksa semua petugas untuk melakukan tes kesehatan paska pemadaman api," katanya. Kebakaran di lantai dua Gudang Penyimpanan PT Bio Farma tersebut telah melumat dus-dus dan kemasan botol mengandung acrylic, petugas Damkar baru dapat memadamkan api dua jam setelah terjadinya kebakaran karena tebalnya asap dan banyaknya bara api.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008