"Satu harapan pasti adalah bahwa kami bisa melanjutkan hubungan kerja sama yang erat, yang selama ini sudah terjalin dengan Indonesia, dan saya yakini akan terjadi demikian,"
Jakarta (ANTARA) - Dimulainya pemerintahan Indonesia yang baru dengan kabinet Indonesia Maju di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah Swedia berharap hubungan kerja sama bilateral dengan Indonesia bisa meningkat.

"Satu harapan pasti adalah bahwa kami bisa melanjutkan hubungan kerja sama yang erat, yang selama ini sudah terjalin dengan Indonesia, dan saya yakini akan terjadi demikian," kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Marina menilai bahwa selama ini hubungan bilateral antara Swedia dengan Indonesia yang sudah dimulai sejak 1950 itu semakin mendalam dengan jangkauan yang semakin meluas setiap tahunnya.

Sejauh ini, hubungan kerja sama kedua negara kuat dalam bidang ekonomi, khususnya investasi perusahaan bisnis Swedia di Indonesia dengan nilai yang terus berkembang serta tambahan beberapa perusahaan yang berminat datang ke Indonesia.

Baca juga: Pengusaha Swedia nilai Indonesia pasar potensial

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang tahun 2018 terdapat 96 proyek Swedia di Indonesia dengan nilai penanaman modal asing (PMA) sebesar 16,96 juta dolar AS.

"Misalnya, kami punya perusahaan Ericsson dari Swedia yang sudah berada di sini selama 112 tahun, dan yang kami tahu ada lebih dari 90 perusahaan yang sedang dibangun di Indonesia saat ini," ujar Marina.

Ada beberapa hal, menurut Marina, yang mengikat perusahaan-perusahaan itu untuk berbisnis di Indonesia, yaitu ambisi untuk membangun kerja sama nyata, memberikan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta bekerja dengan prinsip kesetaraan jender.

Selain itu, Marina juga berharap ke depannya pemerintah Swedia bisa menyampaikan solusi berkelanjutan dalam bidang infrastruktur dan transportasi yang bermanfaat bagi Indonesia.

"Saya yakin bahwa kita akan memperdalam dan memperluas hubungan, tidak hanya dalam bidang investasi di masa mendatang saja. Saya juga yakin bahwa akan selalu ada kondisi yang saling menguntungkan bagi kedua negara dalam urusan hubungan bisnis," ujar dia.

Baca juga: Dubes: Terobosan kerja sama Indonesia-Swedia

Baca juga: Kerja sama teknologi finansial syariah dijalin Lazismu-Swedia

Pewarta: Suwanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2019