"Saya akan panggil para kepala daerah yang ada stadionnya (terpilih), untuk kita koordinasikan," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.
Sebelumnya, Indonesia resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tahun 2021. Tanah Air terpilih setelah mengungguli dua pesaing yang juga mencalonkan menjadi penyelenggara, yakni Brasil dan Peru.
Baca juga: Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021
Baca juga: Presiden apresiasi Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Ada sepuluh stadion yang akan dipakai untuk ajang tersebut yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Dari sepuluh stadion yang terpilih, empat diantaranya merupakan berada di wilayah Jawa Barat. Meski empat stadion sepenuhnya merupakan aset pemerintah daerah kota atau kabupaten, menurutnya ia akan mendorong agar pemerintah pusat berupaya menjadikan sejumlah stadion tersebut berstandar FIFA.
"Biasanya ada anggaran dari pemerintah pusat untuk menjadikan lapangan berstandar FIFA, namanya juga piala dunia," kata Ridwan Kamil menambahkan.
Dengan ditetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil mengaku sangat mengapresiasi kinerja Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun pihak terkait termasuk pemerintah pusat.
"Kami akan dukung, tugas saya mengkoordinasikan, karena aset stadion kan milik kabupaten dan kota," kata mantan Walikota Bandung itu.
Baca juga: Menpora tunggu laporan PSSI soal tuan rumah Piala Dunia U20
Baca juga: Cina resmi jadi tuan rumah edisi baru Piala Dunia Klub pada 2021
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
