"Kita sempat khawatir juga kemarin karena (suporter) sempat ricuh, kita khawatir itu jadi alasan kita dicoret saat bidding," ujar Refrizal usai menghadiri serah terima jabatan di Kemenpora, Kamis.
Kekhawatiran Rizal ternyata tidak terbukti. PSSI mengumumkan bahwa Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021. Pengumuman tersebut dilakukan dalam rapat Dewan FIFA yang digelar di Shanghai, China, Kamis (24/10) siang WIB.
Baca juga: Presiden apresiasi Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara kedua di kawasan Asia Tenggara yang menggelar Piala Dunia U-20. Sebelumnya Malaysia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1997 saat nama turnamen masih Kejuaraan Dunia Pemuda FIFA.
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga berhak tampil langsung di Piala Dunia U-20 tahun 2021. Itu akan menjadi penampilan perdana timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 sepanjang sejarah.
"Alhamdulillah pertama kita sebagai bangsa Indonesia ini sejarah baru buat kita, kita berhasil jadi tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2021," kata dia.
Baca juga: Menpora tunggu laporan PSSI soal tuan rumah Piala Dunia U20
Menurut dia, alasan FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah dibanding Brasil dan Peru atas berbagai pertimbangan, di antaranya keseriusan pemerintah dalam proses persiapan tuan rumah, hingga kualitas infrastruktur yang dianggap lebih baik.
"Kalau Brasil kan memang sudah sering jadi tuan rumah Piala Dunia, jadi saingan kita tinggal Peru. Kita dengan Peru punya keunggulan kesiapan," kata dia.
Ia mendorong setelah pengumuman ini semua pemangku kebijakan terutama pemerintah daerah bisa melakukan persiapan matang terutama perbaikan Stadion dan fasilitas pendukung lainnya.
"Pemerintah daerahnya harus langsung merespon cepat kalau Indonesia dipilih jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata dia.
Baca juga: Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
