Bandarlampung, (ANTARA News) - Sebanyak 19 korban luka akibat kecelakaan kereta api (KA) Limex Sriwijaya dan KA Babaranjang yang dirawat di RS Imanuel, Kota Bandarlampung, Sabtu, sudah dibolehkan pulang setelah mendapatkan pengobatan di rumah sakit itu. Menurut Kepala UGD RS Imanuel, dr Tanto, tidak ada lagi korban luka yang mendapatkan perawatan nginap di rumah sakit itu, dan semuanya telah diizinkan pulang setelah mendapatkan pengobatan. Sebanyak 19 korban luka dilarikan ke rumah sakit itu. Mereka dijemput ke lokasi kecelakaan oleh ambulans RS Imanuel agar bisa segera mendapatkan penanganan dari tim medis dan para medis rumah sakit swasta itu. Menurut beberapa perawat rumah sakit Imanuel, mereka sempat kesulitan membawa segera korban ke rumah sakit, karena lokasi kecelakaan sudah dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan kejadian itu. Sementara empat (4) korban tewas masih berada di kamar jenazah RS Imanuel, dan dua orang di antaranya akan dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Namun pihak keluarga korban kesulitan mendapatkan biaya pengangkutannya, sehingga mereka berusaha meminta bantuan PT KAI agar memberikan bantuan ambulans. Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang Lampung, Nana Suyatna, pihaknya tidak menanggung biaya ambulans, hanya berkewajiban memberikan santunan dan biaya pengobatan. Santunan bagi ahli waris korban meninggal sebesar Rp40 juta dan biaya pengobatan maksimum Rp15 juta per orang. Dia mengatakan, santunan itu akan diberikan ke ahli waris paling lambat pada Rabu (20/8/08). Hingga Sabtu siang, keluarga korban meninggal masih mendatangi kamar jenazah RS Imanuel Bandarlampung. Mereka tampak saling menguatkan dengan terjadinya musibah itu. Meski demikian, mereka juga mengharapkan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki kasus kecelakaan itu untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa. Korban akibat kecelakaan KA Limex Sriwijaya dengan KA Babaranjang di perlintasan Bumi Manti Bandarlampung tercatat adalah sembilan orang tewas, 26 luka berat, dan 33 luka ringan. Korban tewas dan korban luka itu dibawa ke RS Imanuel, RS Advent, dan RSUD Abdoel Moeloek Bandarlampung, Provinsi Lampung.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008