Jakarta (ANTARA) - Investor listrik yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengharapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara di Kabinet Indonesia Maju Erick Thohir segera menunjuk Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) definitif.

"Sudah cukup lama, PLN dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Bila perlu yang muda agar 'out of the box'," ujar Direktur Eksekutif APLSI Rizal Calvary Marimbo ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, PLN membutuhkan Dirut definitif baru. Sebab, banyak keputusan-keputusan strategis PLN yang perlu segera diambil pimpinan.

"Kalau Plt kan terbatas. Tidak bisa mengambil kebijakan apalagi keputusan strategis. Sejak pertengahan tahun, sudah tiga pejabat pelaksana tugas yang ditunjuk yakni Muhamad Ali, Djoko R Abumanan, dan terakhir Sripeni Inten Cahyani," ucap Rizal.

Saat ini, menurut dia, Kabinet Baru perlu membangkitkan optimisme investor di sektor energi serta mulai menerjemahkan visi Presiden Jokowi untuk menggairahkan investasi.

Ia optimistis Erick Thohir mampu memperbaiki iklim investasi di ketenagalistrikan ke depan. Pihaknya siap bekerja sama dan membantu pimpinan PLN baru. Termasuk dengan Plt saat ini Sripeni Inten Cahyani apabila kemudian ditetapkan secara definitif memimpin PLN.

Baca juga: RUPS PLN angkat Sripeni Inten sebagai Plt Dirut

"Kita serahkan ke Pak Menteri saja. Siapa saja kita siap bermitra dan membantu," kata dia.

Ia menambahkan pihaknya juga optimistis Erick Thohir mampu mensinergikan dunia usaha dan BUMN untuk menggairahkan investasi di dalam negeri.

"Beliau (Erick Thohir) pernah jadi investor dan berasal dari sektor swasta. Tentu beliau paham sekali bagaimana melakukan pemeliharaan agar BUMN kelistrikan mampu bersinergi dengan dunia usaha untuk menyukseskan program pemerintah," katanya.

Rizal mengatakan, APLSI juga siap membantu memberikan masukan dan pemikiran kepada Menteri BUMN yang baru untuk menggairahkan investasi di sektor energi, utamanya di ketenagalistrikan.

Menurut dia, APLSI siap bermitra dengan PLN untuk mengawal proyek strategis negara berupa program 35ribu MW yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Proyek negara ini membutuhkan 'hand in hand' swasta dengan PLN. Butuh investasi yang besar. Tentu keuangan dan likuditas BUMN juga terbatas. Kita siap menjadi mitra strategis PLN sekaligus bagaimana negara menghidupkan dunisa usaha," katanya.

Maka itu, lanjut dia, kemitraan dengan private sector suatu keniscayaan. Presiden Jokowi dan Pak Erick ingin membangkitkan optimisme investasi pihak swasta. "Tentu awal mula moral-nya dari kemitraan swasta-BUMN," ucapnya.

Baca juga: Pastikan pasokan listrik, Plt Dirut PLN tinjau PLTGU Muara Karang

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019