Jakarta (ANTARA News) - HP meluncurkan sistem "back up" baru data berbasis disk dengan teknologi deduplikasi data yang mampu meningkatkan efisiensi penggunaan disk hingga 50 kali lipat, kata Astri Damayanti dari HP Indonesia, di Jakarta, Selasa. Menurut Astri, teknologi deduplikasi data ini meniadakan terjadinya pengulangan data pada 'disk storage' untuk mengurangai ruang stirage yang diperlukan. "Teknologi ini juga memungkinkan penggunaan ruangan yang lebih kecil serta pemakaian energi yang lebih hemat melalui pengurangan kapasitas storage yang diperlukan," katanya. Selain itu, teknologi ini juga membantu para penggunanya untuk meminimalkan biaya administrasi melalui penyimpanan data ada disk dalam jangka waktu yang lebih lama. Astri menambahkan, HP menyediakan dua metode deduplikasi data yang berbeda untuk memenuhi permintaan para pelanggan yang berasal dari berbagai skala bisnis yang berbeda. Untuk sektor komersial berskala kecil dan menengah (SMB), HP telah mengintegrasikan fungsi ini kedalam HP Storage Works D2D Backup Sistem (D2D), sedangkan untuk pengguna dari skala enterprise, HP menawarkan sistem deduplikasi melalui HP Strorage Works Virtual Library System (VLS) yang telah dihadirkan terlebih dahulu. Dengan harga 45 persen lebih murah dibandingkan sistem serupa, deduplikasi dinamis dalam sistem HP D2D 2500 dan 4000 ini mengubah sisi ekonomis dalam hal proteksi data khusnsya untuk bisnis berskala SMB. Sedangkan, deduplikasi yang terakselerasi dalam HP VLS menawarkan backup data yang cepat. Pelanggan dari kalangan enterprise dapat meningkatkan produktivitasnya dengan tingkat skalabilitas dan kinerja terbaik melalui kemudahan penambahan disk dan "node" sesuai kebutuhan. "Kemampuan ini, digabungkan dengan keadaan fitur data recovery, memungkinkan pelanggan membuat pusat data yang mampu bekerja optimal selama 24 jam dalam seminggu," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008