Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali mengingatkan ancaman cuaca buruk yang bisa membahayakan pengoperasian kapal penyeberangan maupun kapal nelayan dan kapal motor yang digunakan untuk sarana rekreasi di sekitar Pulau Dewata. "Nahkoda atau operator kapal perlu lebih waspada, karena tiupan angin kencang yang disertai arus kuat dan gelombang tinggi bisa membahayakan pengoperasian segala jenis kapal," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes AS Reniban di Denpasar, Kamis. Berdasarkan informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah III Denpasar, tiupan angin kencang disertai gelombang tinggi dan arus kuat, masih terus mengancam lalu lintas penyeberangan maupun kapal nelayan dan kapal motor yang dioperasikan di tempat-tempat wisata bahari di Pulau Dewata. Akibat cuaca buruk tersebut, arus lalu lintas penyeberangan di lintasan Gilimanuk-Ketapatng (Banyuwangi), sempat beberapa kali dihentikan berjam-jam demi keselamatan pelayaran dan penumpang. Sementara turis asal Polandia, Glowacki Leslaw (61), tewas tenggelam digulung ombak dahsyat perairan Pantai Kuta, Rabu (20/8), walaupun petugas Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) langsung melakukan pertolongan. Menurut Kombes Reniban, bertepatan libur fakultatif tiga hari (19-21/8) dalam rangka Hari Raya Galungan, berbagai obyek wisata pantai di Bali diserbu banyak pengunjung, termasuk warga setempat yang memanfaatkan libur hari terakhir untuk rekreasi bersama keluarga. "Kami telah menyebarluaskan informasi ancaman cuaca itu ke berbagai pihak. Mudah-mudahan aktivitas pariwisata maupun lalulintas penyeberangan dapat tetap berjalan lancar, tak diwarnai musibah," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008