Beijing, (ANTARA News)- Peraih medali perak heptathlon asal Urkraina, Lyudmila Blonska diskors untuk sementara waktu dari Olimpiade Beijing setelah dinyatakan positif tes doping. Keputusan tersebut membuat Blonska tidak dapat mengikuti final lompat jauh Jumat (22/8) setelah sampel A dan B Blonska yang diambil pada akhir pertandingan heptathlon hari pertama Sabtu (16/8), dinyatakan positif mengandung steroid methyltestosterone. "Komisi Disiplin memutuskan untuk menskors sementara Lyudmila Blonska dari semua kompetisi dan membatalkan pengakuan prestasinya, hingga keputusan final diumumkan oleh dewan IOC," kata Emmanuelle Moreau, jurubicara Komite Internasional Olimpiade (IOC), sebagaimana dilaporkan kantor berita DPA. Badan atletik internasional, IAAF (International Association of Athletics Federations) mengatakan medali perak Blonska akan diberikan kepada Okagbare dari Nigeria. Keputusan dewan eksekutif diharapkan akan diumumkan pada Kamis atau Jumat (22/8). Blonska dilaporkan telah meninggalkan perkampungan atlet dan mengembalikan medali yang diperolehnya di Olimpiade tersebut. Wanita berusia 30 tahun ini terancam dilarang bermain seumur hidup karena hasil tes potisif tersebut merupakan yang keduannya. Blonska dilarang bertanding tahun 2003-2005 setelah tertangkap menggunakan steroid stanozolol. Blonska menempati posisi kedua dalam pertandingan heptathlon, di belakang rekan senegaranya, Natalya Dobrynska, dan medali yang telah ia raih akan dicabut jika ia terbukti melakukan kesalahan. Juara Amerika Hyleas Fountain berada di posisi ketiga dan Tatiana Chernova dari Rusia pada urutan keempat. Heptathlon adalah kompetisi lapangan terbuka khusus wanita, juga menjadi salah satu cabang yang diperlombakan dalam Olimpiade Beijing 2008 setelah dilombakan pertama kalinya pada Olimpiade Los Angeles 1984. Cabang heptathlon terdiri dari tujuh pertandingan yang diperlombakan, yakni lari halang rintang 100m, lompat tinggi, tolak peluru, lari 200 m, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800m yang dipertandingkan dalam dua hari.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008