Beijing (ANTARA News) - Rusia menyabet medali emas di nomor 4x100m estafet putri Olimpiade Beijing, Jumat, sementara juara bertahan, Jamaika, gagal finis setelah gagal dalam penyerahan tongkat antara pelari ketiga dan keempat. Para pelari Rusia itu, yang mendapat medali perak Olimpiade 2004, terdiri atas Evgeniya Polyakova, Aleksndra Fedoriva, Yulia Gushchina, dan Yuliya Chermosshanskaya dengan waktu 42,31 detik. Belgia, yang menempati posisi ketiga dunia tahun lalu, berada di urutan kedua dengan catatan waktu 42,54 detik, dengan Nigeria di posisi ketiga dengan waktu 43,04 detik. Satu-satunya medali Nigeria di event tersebut adalah medali perunggu di tahun 1992. Jamakika tampaknya akan melengkapi sapu bersih sprint putri Olimpiade tersebut setelah sapu bersih di 100m dan kemenangan Verinica Campbell-Brown di 200m sampai terjadinya bencana itu. Pelari pertama, Shelly-Ann Fraser, juara 100m Olimpiade, membuat Jamaika memimpin di leg pertama dan runner-up 100m, Sheron Simpson, mempertahankan kemenangan timnya saat ia mendekati peraih medali perunggu 100m, Kerron Stewart, untuk menyerahkan tongkat estafet. Tetapi, Stewart gagal menerima tongkat itu, dan ketika ia kembali menerima tongkat itu, maka sudah terlalu terlambat. Juara dunia 100m dan juara Olimpiade dua kali di nomor 200m, Campbell-Brown, hanya dapat membayangkan menerima tongkat estafet itu ketika Rusia mengambil alih pimpinan di putaran terakhir dan Chemosshanskaya berhasil mencapai garuis finis terebih dahulu. Sementara Jamaika gagal di final tersebut, mereka terkesima dalam pertadingan final tersebut. Saingan utama yang mereka harapkan, Amerika Serikat gagal maju ke babak final. Paa pelari estafet AS itu gagal lolos ke babak final hari Kamis, karena gagal dalam enyerahan tongkat terakhirnya, suatu kesalahan yang terjadi hanya beberapa menit setelah kesalahan fatal yang dilakukan tim estafet 4x100m putra AS dan tersingkir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008