Dari pantauan sementara di lapangan ternyata getaran gempa tersebut hanya dirasakan sebagian kecil warga di Kabupaten Sukabumi dan tidak membuat panik warga,
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan pascagempa berkekuatan 3,3 Skala Richter yang berpusat di 117 km Tenggara Kota Sukabumi.

"Kami masih berkoordinasi dengan seluruh relawan yang bertugas di setiap kecamatan untuk melakukan penyisiran dan pendataan khawatir ada rumah warga maupun fasilitas umum yang rusak akibat getaran gempa," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu.

informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui web resminya, gempa yang terjadi pada Rabu, (30/10) sekitar pukul 16.15 WIB tersebut berlolasi di 7.97 Lintang Selatan - 107.03 Bujur Timur dengan kedalaman gempa 23 km di bawah permukaan laut.

Baca juga: Gempa Sukabumi dipastikan BPBD tidak timbulkan kerusakan

Gempa bumi ini pun tidak berpotensi terjadinya tsunami sehingga warga yang tinggal di pesisir tidak perlu khawatir dan jangan terpancing isu yang belum tentu kebenarannya.

Menurutnya, dalam sepekan terakhir ini sudah terjadi beberapa kali gempa bumi dengan kekuatan kecil dan getarannya pun hampir tidak dirasakan warga hanya beberapa titik saja masyarakat yang merasakan guncangannya.

Baca juga: Sibat PMI Sukabumi dibekali kajian risiko bencana di masyarakat

"Dari pantauan sementara di lapangan ternyata getaran gempa tersebut hanya dirasakan sebagian kecil warga di Kabupaten Sukabumi dan tidak membuat panik warga," tambahnya.

Daeng menginbau kepada warga tidka perlu panik dengan adanya rentetan gempa bumi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini namun, tetap waspada karena bencana bisa terjadi kapan saja dan tidak hanya gempa bumi.

Baca juga: PMI luncurkan program membangun ketangguhan dan kesiagaan bencana

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019