Pangkalpinang (ANTARA News) - Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim meminta kompleks lokalisasi Teluk Bayur dan Parit Enam bebas dari transaksi seksual selama bulan Ramadan. "Pemerintah kota memang tidak meminta lokalisasi itu ditutup, tapi untuk menghormati bulan suci segala yang berbau maksiat dihentikan," ujar Walikota Zulkarnain Karim, di Pangkalpinang, Sabtu. Zulkarnain mengungkapkan, beberapa pekerja seks di lokalisasi sudah mulai kembali ke daerah asal mereka. Ia berharap para pramuseks ini meninggalkan pekerjaannya selamanya. Untuk menghormati bulan suci, kafe-kafe juga diminta tidak beroperasi pada siang hari dan membatasi waktu operasinya di malam hari. "Tidak semua orang puasa. Bahkan Muslim pun bila musafir boleh saja tidak berpuasa dan mengganti di hari lain," lanjut walikota. Hal senada disampaikan Gubernur Eko Maulana Ali yang mengajak semua warga menghargai datangnya bulan suci Ramadan. "Bagi umat Islam, berpuasalah seperti dituntun ajaran agama dan laksanakan amal-amal lain seperti memperbanyak shalat Sunnah, tadarus, sadakah dan lainnya. Tidak berlaku mencolok seperti makan dan minum sembarangan," imbau Eko. Eko menyatakan, menghargai orang berpuasa bisa mempererat toleransi yang sudah terjalin selama ini. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008