Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono (DH), mengatakan tidak akan melarang warga luar kota untuk datang ke Surabaya usai lebaran mendatang. "Kami tidak melarang warga luar kota datang ke Surabaya, asalkan memiliki modal dan keahlian yang cukup," katanya di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa. Menurut dia, kepadatan penduduk yang ada di Surabaya selama ini diakibatkan banyaknya warga pendatang yang tidak memiliki keahlian. Selain menyebabkan kepadatan penduduk, kata dia, jumlah pengangguran di Surabaya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan yang dilakukan oleh warga Kota Surabaya yang berasal dari daerah pedesaan kembali ke Surabaya usai pulang kampung lebaran dengan membawa kerabatnya. Kebanyakan warga pedesaan yang datang ke Surabaya tersebut tidak disertai dengan keahlian yang cukup, sehingga keberadaannya kurang bisa dibutuhkan di Surabaya. Akibatnya banyak diantara mereka menjadi pengangguran dan otomatis menjadikan populasi penduduk di Surabaya meningkat. Hal itu belum lagi ditambah dengan persoalan sosial yang diakibatkan adanya pengangguran seperti kesenjangan sosial, kriminalitas meningkat, dan lainnya. Untuk itu, kata dia, pihaknya mengimbau, bagi warga yang ingin datang ke Surabaya harus berpikir dulu terutama modal yang akan digunakan selama di Surabaya. Kalau itu tidak dipikir dari awal, lanjut Bambang, mereka pasti akan kesulitan untuk bisa bertahan di Surabaya. Dilain hal, dengan adanya distribusi pembangunan yang merata di semua daerah, diharapkan arus urbanisasi ke Surabaya akan dapat dikurangi. "Kami sangat mendukung adanya pemerataan pembangunan di semua daerah agar arus urbanisasi ke Surabaya tidak semakin tinggi di setiap tahunnya," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008