London (ANTARA News) - Euro merosot ke level terendah tahun ini terhadap dolar AS pada Kamis waktu setempat, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan proyeksi pertumbuhan zona euro, menambah kesuraman yang melingkupi ekonomi Eropa. Dalam perdagangan Eropa terakhir, euro diperdagangkan pada 1,4366 dolar terhadap 1,4492 dolar pada akhir Rabu. Mata uang tunggal Eropa terpukul ke posisi terendah sejak 21 Desember 1,4326 dolar pada awal sore. Dolar turun terhadap mata uang Jepang menjadi 154,75 yen dari 156,92 yen pada Rabu, namun naik ke posisi tertinggi dua setengah tahun terhadap pound Inggris. "Disana pastinya ada sebuah kepanikan menyangkut kesehatan ekonomi nasional," kata seorang analis CMC Markets, James Hughes. "Hanya melihat wawancara Alastair Darling pada akhir pekan kemarin selagi Menteri Keuangan Jerman bertahan menerangkan bahwa negaranya tidak sedang menghadapi resesi karena kami bergerak maju pada akhir tahun," tambah dia. Menteri Keuangan Inggris Alastair Darling mengatakan pada akhir pekan bahwa Inggris membantah sedang menghadapi penurunan ekonomi terburuk dalam 60 tahun. Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris (BoE), Kamis, mengumumkan bahwa mereka telah mempertahankan suku bunga pinjaman utama mereka tak berubah masing-masing pada 4,25 persen dan 5,0 persen. Keputusan itu sejalan dengan ekspektasi, namun komentar Ketua ECB Jean-Claude Trichet menggerakkan pasar setelah itu. Ia mengatakan bank sentrak telah memangkas proyeksi pertumbuhan 2008 menjadi 1,4 persen dari sebelumnya 1,8 persen, dan memperkirakan pertumbuhan tahun depan pada 1,2 persen dibandingkan prospek awal 1,5 persen. Dia tidak memberikan indikasi bank siap untuk menurunkan suku bunga untuk membantu meningkatkan stimulus ekonomi zona euro yang terlihat rapuh. Ia mengambil catatan bahwa "area ekonomi euro saat ini sedang mengalami episode melemahnya kegiatan," menyusul sebuah kontraksi dalam kuartal kedua, untuk pertama kalinyua blok 15-negara itu turun. Bank Sentral Swedia pada Kamis menaikkan suku bunga utamanya satu persentase poin menjadi 4,75 persen untuk melawan tekanan inflasi. Kenaikan suku bunga itu yang ketiga kalinya tahun ini dan bank sebelumnya telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga keempat sebelum 2009. "Inflasi terus naik di Swedia dan kenaikan suku bunga diperlukan untuk mencegah inflasi tinggi," kata Riksbank, menambahkan pihaknya ingin mencegah meluasnya ke berbgai wilayah kenaikan harga energi dan pangan." Di tempat terpisah, dolar didukung oleh sebuah survei dari Institute for Supply Management yang menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa di Amerika Serikat tak terduga "reboun" pada Agustus karena kenaikan harga mulai mengendur. Indeks kegiatan non manufaktur mencapai 50,6 dari 49,5 pada Juli dan 48,2 pada Juni, mengindikasikan adanya ekspansi ekonomi moderat dengan data di atas 50,0. Dalam perdagangan terakhir di London, Kamis, euro dipindahtangankan pada 1,4366 dolar terhadap 1,4492 dolar pada akhir Rabu, pada 154,75 yen (156,92), 0,8117 pound (0,8154) dan 1,5936 franc Swiss (1,6032). Dolar berada pada 107,78 yen (108,27) dan 1,1098 franc Swiss (1,1061). Pound pada 1,7689 dolar (1,7767), demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008