“Pemain kami kurang fokus saat laga baru berjalan di awal-awal babak tadi,” ujarnya usai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Gol tunggal Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, dilesakkan Ahmad Ihwan saat pertandingan baru berjalan dua menit.
Baca juga: Gol cepat Ihwan antar Sriwijaya FC kalahkan Persewar
Menurut Elie, usai gol tersebut anak asuhnya mampu tampil lebih berani dan menciptakan beberapa peluang, tapi penyelesaian akhir masih menjadi kendala.
Ditambah kurang mampunya mengontrol emosi, kata dia, membuat Persewar harus merelakan poin penuh untuk lawannya.
“Ini yang harus dibenahi dan menjadi catatan kami di laga berikutnya. Fokus dan emosi harus dijaga dan kami optimistis menatap pertandingan kedua,” kata eks-striker Timnas Indonesia tersebut.
Di babak kedua, lanjut dia, Persewar juga berkali-kali mengancam gawang Sriwijaya FC yang dikawal kiper Galih Sudaryono, tapi tak ada gol balasan tercipta.
“Kami ucapkan selamat atas kemenangan Sriwijaya FC. Sekarang kami fokus ke pertandingan kedua,” ucapnya.
Di laga selanjutnya, Persewar Waropen akan menghadapi Persiraja Banda Aceh yang di pertandingan perdana sukses menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 2-0.
Kegagalan meraih poin di laga perdana membuat Persewar harus puas di urutan ketiga dari empat tim yang berlaga di Grup A babak delapan besar Liga 2.
Poin Persewar sama dengan Mitra Kukar yang berada di juru kunci, namun selisih gol kebobolan lebih sedikit membuat posisinya di klasemen sementara lebih baik satu peringkat.
Di posisi puncak bertengger Persiraja Banda Aceh yang mengoleksi tiga poin, sedangkan urutan kedua Sriwijaya FC dengan poin sama, namun selisih golnya lebih sedikit.
Pada Rabu (13/11) di stadion sama, pertandingan awal pukul 15.30 WIB mempertemukan Mitra Kukar melawan Sriwijaya FC, kemudian laga kedua pukul 19.00 WIB antara Persewar Waropen dan Persiraja Banda Aceh.
Baca juga: Sriwijaya FC unggul tipis 1-0 atas Persewar di babak pertama
Baca juga: Pelatih Persewar minta pembuktian kualitas pemain di delapan besar
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019
