Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di perdagangan Senin ini di bawah rata-rata penguatan bursa regional. IHSG hanya ditutup naik 23,692 poin atau 1,17 persen menjadi 2.046,256 dan indeks LQ45 terangkat 5,552 poin atau 1,34 persen ke posisi 419,522. Sementara bursa regional ditutup rata-rata di atas tiga persen, di antaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 860,990 poin atau 4,32 persen ke level 20.794,26 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 121,66 poin atau 4,73 persen ke level 2.695,87. "Kenaikan IHSG tidak sebagus bursa regional yang rata-rata naik di atas 3 persen," kata Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan di Jakarta. Menurut Krisna, rendahnya kenaikan indeks BEI ini karena perdagangan sahamnya masih dipengaruhi oleh sektor komoditas. Dia juga menegaskan bahwa kenaikan indeks Senin ini lebih disebabkan oleh pengaruh kenaikan bursa regional, menyusul langkah penyelamatan pemerintah AS dengan mengambil alih dua raksasa pembiayaan kredit perumahan Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mencegah memburuknya ekonomi. Selain itu, lanjutnya, secara teknikal beberapa saham unggulan sudah oversold (jenuh jual) dan sudah terlalu murah, sehingga mengalami rebound (naik kembali). Sementara kenaikan harga minyak dunia tidak menjadi sentimen positif saham-saham berbasis komoditas. Harga minyak naik di tengah kekhawatiran badai Ike yang akan mengancam produksi berbagai fasilitas di Gulf Coast Amerika Serikat, yang kaya minyak. Kenaikan indeks dipimpin oleh reboundnya saham-saham unggulan, seperti Bank BCA naik 25 ke level Rp3.275, Telkom menambah Rp50 ke posisi Rp7.650, Indah Kiat naik Rp370 menjadi Rp1.690, Bank BRI terdongkrak Rp150 ke harga Rp5.950, United Tractors melonjak Rp150 ke Rp9.900, Tambang Batubara Bukit Asan naik Rp500 menjadi Rp12.250 dan Mitra Rajasa melangkah Rp30 di Rp850. Sedangkan beberapa saham berbasis komoditas justru turun, seperti Bumi Resources yang naik Rp50 ke level Rp4.400, Gas Negara terkikis Rp75 di harga Rp2.200, Astra Argo Lestari terkoreksi Rp150 menjadi Rp15.950 dan Timah turun Rp25 ke level Rp2.175. Perdagangan saham di BEI didominasi saham yang naik sebanyak 125 dibanding yang turun 62 dan 51 tidak berubah harganya. Volume perdagangan mencapai 1,541 miliar saham dengan nilai Rp2,487 triliun dari 49.597 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008