Washinton (ANTARA News) - Amerika Serikat kehabisan waktu untuk menang dalam perang di Afghanistan dan kemenangan itu sendiri tak hanya dengan cara militer, demikian Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Laksamana Michael Mullen, Rabu. "Kita tak dapat memastikan jalan kita menuju kemenangan, dan tak ada angkatan bersenjata di mana pun --tak peduli seberapa hebatnya-- yang dapat memenangkan perang ini sendirian. Perang ini memerlukan kerja kelompok dan kerjasama," kata Michael saat bersaksi di Komite Angkatan Bersenjata DPR AS. Meski begitu Michael yakin Amerika bisa memenangkan perang di Afghanistan, asalkan AS bersedia turut dalam pembangunan Afghanistan dan penguatan pertahanan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan. Michael tampil dalam panel DPR AS tersebut sehari sebelum peringatan ke-7 serangan 11 September terhadap World Trade Center (WTC) dan Pentagon yang menyulut serbuan Sekutu pimpinan AS ke Afghanistan. Gerilyawan telah memperkuat diri mereka di Afghanistan setelah tentara AS dan Inggris memasuki negeri itu pada Oktober 2001 dan menggulingkan pemerintah faksi santri, Taliban, yang menampung anggota Al-Qaeda, kelompok yang disebut-sebut sebagai pelaku serangan 11 September. Dalam kesaksiannya, Michael mengakui gerilyawan Afghan menjadi kian berani. Michael menegaskan, konflik bertambah parah oleh "ekonomi Afghanistan yang buruk dan dirongrong masalah", perdagangan narkotika dan "ketidakpastian politik yang akut di Pakistan". Pernyataan Michael disampaikan sehari setelah Presiden AS George W. Bush mengumumkan pengurangan tentara di Irak dan penggelaran 4.500 prajurit baru di Afghanistan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008