Bandung, (ANTARA News) - Ketua MUI Jawa Barat yang membidangi Syariah dan Fatwa, Prof DR Rahmat Syafii, menyatakan, pihaknya segera mengambil sikap atas banyaknya teks Al Qur`an yang salah dalam internet. "Kita akan segera mengambil sikap dalam masalah ini," katanya yang dihubungi lewat telepon selulernya, di Bandung, Kamis. Rahmat, yang juga guru besar UIN Bandung, kepada masyarakat muslim yang membaca Al Qur`an lewat internet meminta untuk berhati-hati karena banyak tulisan Al Qu`ran yang salah dalam internet. Dalam `The Holy Quran` pada situs htp//WWW.geocities.com/hollywod/academy, banyak sekali teks Quran yang salah, yakni yang dobel penulisannya, seperti dalam bagian surat Al Imran 153, ada dua pengulangan kata dalam teks (dobel). Beberapa surat yang ditemui ada teks ganda antara lain dalam Surat Al A`raf, Surat Yusuf, Israil, Al Ahqof, Attahrim, Al fatir, Al Mumtahinah, dan lain-lain. Rahmat mengimbau masyarakat yang akan membaca Al Qu`ran lewat internet hendaknya tidak membaca The Holy Quran, namun bisa membaca Al Qu`ran internet dengan membuka situs http//www.qurancomplex.org milik pemerintah Arab Saudi, atau Al Quran internet yang ada dalam situs Kedubes Arab Saudi, atau dalam situs Depertemen Agama.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008