Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) sudah menyiapkan puluhan persetujuan penerbangan (flight aprroval/FA) tambahan untuk angkutan lebaran tahun ini. "Setidaknya sudah ada 35 FA yang sedang kami siapkan. Umumnya adalah penambahan frekuensi penerbangan di arus mudik," kata Direktur Angkutan Udara, Dephub, Tri Sunoko kepada pers di Jakarta, Kamis. Menurut Tri, ke-35 tambahan frekuensi dan atau rute baru itu antara lain diusulkan oleh maskapai berjadwal Sriwijaya Air 14 rute, Mandala 4 rute, Batavia Air 6 rute, sisanya terbanyak Garuda Indonesia dan Lion Air. Tri menjelaskan, tambahan rute atau frekuensi oleh maskapai umumnya diusulkan tiga minggu sebelum hari yang dinginkan untuk terbang. "Umumnya mereka membidik penerbangan mulai H-2 sampai dengan H-4. Puncaknya kami perkirakan di H-2," kata Tri. Ia juga mengatakan, modus umumnya yang dipakai maskapai saat-saat musim ramai seperti angkutan lebaran ini adalah frekuensi di rute yang sama ditambah atau ganti pesawat lebih besar. "Umumnya seperti itu," katanya. Tri juga menghimbau agar, masyakarat juga tak segan melaporkan kepada posko-posko mudik di bandara, bila ada maskapai yang menjual tiket kelas ekonomi di atas tarif batas atas, tidak termasuk biaya tambahan bahan bakar. "Laporkan dengan jelas. Kami siap menindak dan memberikan sanksi yang terukur kepada mereka," kata Tri. Menyinggung besaran biaya tambahan bahan bakr yang juga belum banyak diturunkan oleh maskapai, Tri menyatakan keyakinannya, mereka pasti akan turun. "Cuma dalam musim ramai begini, agak sulit. Tapi, jika sudah ada yang turun, pasti diikuti oleh lainnya," kata Tri. Penumpang angkutan udara pada musim lebaran tahun ini 1,8 juta atau naik 9 persen dibanding tahun lalu sebesar 1,7 juta orang. Total pesawat pengangkut memang hanya 183 pesawat atau lebih rendah dari tahun lalu sebanyak 211 pesawat, tetapi kapasitasnya 2,11 juta tempat duduk. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008