Semarang (ANTARA News) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surakarta mendukung tindakan mantan anggota Komisi IX DPR RI, Agus Condro Prayitno, yang mengungkap dugaan suap dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Mantan Ketua Dewan Pimpinan cabang (DPC) GMNI Surakarta periode 1992-1993, Langking Siswandaru, di Solo, Kamis, mengatakan, Agus Condro merupakan figur politisi yang berani mendobrak kebekuan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Agus Condro pernah menjabat sebagai Ketua DPC GMNI Surakarta periode 1983-1985. Menurut dia, sejauh ini kasus korupsi sulit terungkap karena berbagai kendala, misalnya ketidakmampuan hukum akibat adanya "tangan-tangan siluman" yang selalu berupaya menghentikan kasus itu. Sementara itu, mantan Ketua DPC GMNI Surakarta periode 1991-1992, Buyung Rusmanto menuturkan, para politisi seolah berlomba "merampok" negeri ini tanpa memikirkan nasib rakyat. "Indonesia sudah saatnya dikelola dan dijalankan secara baik, transparan, dan akuntabel. Partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi sudah semestinya menjalankan fungsinya sebagai pengemban amanat rakyat dan menjadi mesin demokrasi," katanya. Para alumni GMNI sepakat mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk tindakan Agus Condro yang secara moral menjadi pendobrak untuk meruntuhkan tembok tebal korupsi. Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta juga mendukung tindakan Agus Condro.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008