Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ribuan orang kaya non-Muslim Indonesia akan menyerbu Malaysia untuk berlibur, sehubungan dengan libur panjang Hari Raya Idul Fitri. "Kami terpaksa menambah tiga penerbangan dari Jakarta - Kuala Lumpur dengan pesawat Boeing B-738 berkapasitas 156 tempat duduk, pada 27, 29 dan 30 September 2008, ditambah penerbangan reguler dengan menggunakan pesawat B-737-400," kata manager Garuda Indonesia Distrik Kuala Lumpur, Ahmad Syarifuddin, Jumat. Dengan tiga penerbangan tambahan itu, berarti ada sekitar 870 orang selama tiga hari (27, 29 dan 30/9) 2008. Belum lagi mereka yang menggunakan penerbangan lain seperti AirAsia, MAS atau Lion. Pusat-pusat hiburan di Malaysia, seperti Genting Highland mungkin akan dipenuhi orang-orang Indonesia, kata manager Garuda itu. "Tahun lalu ada penerbangan ekstra juga dari Jakarta ke Kuala Lumpur, tetapi tidak sebanyak saat ini. Diperkirakan kenaikannya sebesar 6 persen dibanding tahun lalu," tambah Syarifuddin. Pesawat yang membawa penumpang dari Jakarta ke Kuala Lumpur juga dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Malaysia ke Indonesia. "Sampai saat ini sih belum full book, tapi load factor sudah mencapai 30 persen. Biasanya akan ada lonjakan pada saat-saat terakhir," katanya. Garuda melayani penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta (pp) dengan pesawat B-737-400 berkapasitas 134 tempat duduk setiap hari. Selain Garuda, juga terdapat penerbangan lainnya, seperti MAS, AirAsia, Lion Air, KLM, dan Kuwait Air. Diperkirakan ada 22 penerbangan per hari yang melayani Jakarta-Kuala Lumpur, katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008