Jakarta (ANTARA News)- Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) akan menjadi pusat pengobatan kanker pertama di Indonesia yang menggunakan peralatan radioterapi kanker yang diklaim paling mutakhir di dunia dengan sebutan "linear accelerators" ("linacs") Varian --karena diproduksi oleh perusahaan AS, Varian Medical Systems-- dengan sistem pencitraan "On-Board Imager". "Alat itu akan membantu dokter melakukan radioterapi kepada para penderita kanker dengan bimbingan pencitraan (image-guided radiotherapy)," kata Chief Operating Medical Officer Siloam Hospital, dr Grace Frelita, saat penandatanganan nota kesepahaman antara MRCCC dengan perusahaan Varian Medical Systemsdi Jakarta, Jumat. Alat itu akan sangat membantu para penderita kanker di Indonesia yang jumlahnya sekitar 800 ribu orang. Hadir pada kesempatan itu tiga komisaris PT Lippo Karawaci, Tbk, yakni Eddy Sindoro, Farid Harianto, dan Surjadi Soedirdja, Presiden Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) Prof. Susan Tai, dan Chief Executive Officer (CEO) Varian Medical Systems Timothy Guertin. MRCCC, MRIN dan RS.Siloam dimiliki oleh kelompok usaha Lippo. "MRCCC akan menjadi pusat pengobatan kanker yang pertama di Indonesia yang akan menggunakan peralatan mutakhir itu. Harga per unitnya antara satu hingga tiga juta dolar AS itu dan MRCCC kemungkinan akan membeli hingga tiga unit," kata Timothy Guertin. Ia menjelaskan bahwa "linacs Varian" bekerja menciptakan sinar X energi tinggi yang dapat menghancurkan tumor dengan cara mematikan sel kanker yang tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Cara kerja "linacs Varian" agak berbeda dengan terapi konvensional yang dikenal sebelumnya dalam pengobatan kanker. Menurut Timothy, dengan tingkat keakuratan tinggi "linacs Varian" dapat menunjukkan secara tepat lokasi penyakit berbahaya tersebut, sehingga penyinaran akan dikonsentrasikan pada titik tumor tersebut dan tidak mengganggu jaringan sehat di sekelilingnya. Proyek MRCCC serta gedung rumah sakit spesialis kanker yang saat ini disebut dengan nama "Building of Hope" itu mulai dibangun pada 12 Mei 2007 dengan investasi sekitar 100 juta dolar AS. Saat ini pembangunan masih berjalan dan diharapkan selesai serta mulai beroperasi pada Desember 2009. MRCCC akan menjadi bagian dari "Building of Hope" yang direncanakan memiliki 29 lantai berkapasitas 210 tempat tidur dengan total luas 53.000 meter persegi, serta berlokasi di jalan Garnisun Dalam, Jakarta, di samping RS Jakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008