Stockholm (ANTARA News) - Sebuah museum yang khusus dipersembahkan kepada kelompok pop legendaris ABBA dari Swedia mengalami masalah dan tak bisa dibuka seusai jadwal pada Juni tahun depan, pendiri museum menyatakan Sabtu. "Yang pasti akan ada sebuah museum, namun kami belum tahu kapan dan kami bahkan tak tahu di mana," kata Ulf Westman kepada AFP. "Satu-satunya yang kami tahu pasti adalah kami belum akan memiliki museum ABBA di Stockholm pada 2009." Westman, yang merencanakan museum tersebut bersama istrinya, Ewa Wigenheim-Westman, mengemukakan masalah muncul terkait dengan bangunan yang direncanakan untuk proyek itu. "Masalahnya gedung itu sudah tua sekali, usianya sudah 100 tahun dan renovasi akan membutuhkan biaya mahal," katanya. Westman mengumumkan Desember lalu bahwa "Museum ABBA" akan dibuka di Stockholm pada 3 Juni, dengan menampilkan kostum kuartet pendukung ABBA itu, alat musik mereka dan memorabilia langka, demikian pula display multimedia dan interaktif. Sensasi internasional Bintang ABBA, yakni Bjoern Ulvaeus, Benny Andersson, Agnetha Faeltskog dan Anni-Frid Lyngstad, menjadi sensasi internasional dengan berbagai hitnya seperti "Money, Money, Money," "Waterloo", "Fernando" dan "Dancing Queen." Sekalipun kuartet tersebut sudah pecah seperembat abad silam, ABBA masih menjual antara dua juta hingga tiga juta keping album setiap tahunnya. Hingga saat ini, mereka telah menjual 360 juta keping rekaman, dengan hanya Elvis dan the Breatles yang mampu menjual lebih banyak daripada mereka. Pertunjukan musikal "Mamma Mia!" , yang menampilkan banyak hit mereka, telah ditonton sebanyak 27 juta orang di seluruh dunia sejak kehadirannya di London pada 1999 dan kini telah diangkat menjadi film musikal. Pada Agustus lalu, album "Gold -- Greatest Hits" kembali menduduki tangga lagu nomor satu di Inggris, kendatipun album itu dirilis pada 1992. (*)

Copyright © ANTARA 2008