Jakarta, (ANTARA News) - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, memprotes saksi yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU), karena saksi merupakan korban salah tangkap Insiden Monas. "Saksi (Fahrurozi) itu tidak ada kaitan dengan kejadian Monas. Orang ini ditangkap di Markas Laskar Pembela Islam (LPI), tapi dipaksa untuk mengetahui kejadian Monas," katanya dalam sidang lanjutan insiden Monas dengan terdakwa, Habib Rizieq, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin. Habib Rizieq mencontohkan saksi Fahrurozi itu yang tidak berbeda jauh dengan korban salah tangkap pada pembunuhan warga Jombang, Jawa Timur, Asrori. Sementara itu, kuasa hukum Habib Rizieq, Indra Sahnun Lubis, meminta JPU membuat laporan atas adanya tindakan pelanggaran oleh penyidik terhadap saksi Fahrurozi saat disidik dalam BAP-nya. "Saksi sudah mencabut BAP, dia juga tidak tahu peristiwa Monas dan kemudian dipaksa penyidik untuk menandatangani BAP itu," katanya. Saksi Fahrurozi juga mengakui bahwa dirinya telah mencabut BAP. "Iya saya sudah mencabut BAP," katanya. Sementara itu, suasana persidangan perkara itu, tidak berbeda dengan sidang sebelumnya, yakni, didominasi oleh massa pendukung Habib Rizieq. Pendukung Habib Rizieq yang menggunakan simbol-simbol FPI di pakaiannya itu, serius mengikut jalannya persidangan sembari sesekali meneriakkan takbir "Allahu Akbar". Sementara itu, aparat kepolisian berjaga-jaa di depan ruang sidang, untuk mencegah kejadian yang tidak inginkan.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008