Saya hanya dapat berbicara secara umum tentang hal itu, dan pemikiran terpenting yang dapat saya sampaikan kepada Anda, AS tetap berkomitmen untuk menemukan perdamaian yang bermakna dan langgeng di Timur Tengah, ini kita harus terlibat dengan Israel,
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mendukung hak Israel untuk membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Menurut Dubes Donovan, AS berkomitmen untuk terus menemukan perdamaian yang langgeng di Timur Tengah, di mana hal itu tentu melibatkan baik Israel maupun Palestina.

"Saya hanya dapat berbicara secara umum tentang hal itu, dan pemikiran terpenting yang dapat saya sampaikan kepada Anda, AS tetap berkomitmen untuk menemukan perdamaian yang bermakna dan langgeng di Timur Tengah, ini kita harus terlibat dengan Israel, rakyat Palestina," katanya kepada wartawan di kediamannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Donovan, para pemangku kepentingan di AS, mulai dari Presiden hingga menteri-menterinya telah bekerja dengan sangat keras untuk mencari solusi bermakna.

"Kadang ada kemajuan, tapi kadang juga tidak. Kami terus mencoba berbagai cara," imbuhnya.

Donovan menuturkan dalam 20 tahun terakhir, Amerika Serikat telah menggelontorkan lebih dari 7 miliar dolar AS untuk membantu rakyat Palestina.

"Saya rasa hal itu menunjukkan bahwa kami mencoba melakukan sesuatu. Tidak selalu berhasil, tapi kuncinya kami berkomitmen untuk mencari kedamaian yang bermakna dan langgeng di Timur Tengah," katanya.

Donovan menambahkan, pihaknya juga akan terus bekerjasama dengan Indonesia untuk mewujudkan kedamaian di Timur Tengah.

"Tentu saja, Indonesia adalah salah satu anggota Dewan Keamanan PBB," ujarnya.

Baca juga: Uni Eropa: pemukiman Israel di wilayah Palestina ilegal

Sebelumnya, Indonesia menolak pernyataan Amerika Serikat (AS) yang mendukung hak Israel untuk membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.

“Tentunya kita tidak bisa terima karena ini bertentangan dengan hukum internasional dan bertentangan dengan seluruh resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyampaikan pidato kunci dalam Rakernas Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Hubungan Internasional di Jakarta, Selasa.

Dengan pemberian dukungan tersebut, AS berarti meninggalkan pendirian yang dipegangnya selama empat puluh tahun, yakni bahwa pembangunan permukiman itu “tidak sesuai dengan hukum internasional”.

Menyikapi kebijakan AS itu, Indonesia yang kini duduk sebagai anggota tidak tetap DK PBB sedang menyiapkan langkah untuk menangani isu ini.

“Kita sedang konsultasi apa yang akan kita lakukan mengenai isu Palestina yang semakin lama semakin suram,” tutur Menlu Retno.

Perkembangan konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun, disebut Retno, justru semakin tidak membaik mengingat sejumlah aspek negosiasi justru dilemahkan oleh berbagai pihak.

Baca juga: Aksi duduk digelar untuk menentang permukiman Israel di Jerusalem
Baca juga: Utusan Kuwait: Kebungkaman dunia dorong Israel langgar hukum
Baca juga: Presiden Palestina kutuk peletakan batu pertama permukiman tidak sah

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019