Sidoarjo (ANTARA News) - Pengusaha harus mengedepankan prinsip jual beli yang mengutamakan moralitas tinggi, jangan hanya mengeruk keuntungan saja tapi mengorbankan konsumen. Pernyataan itu ditegaskan Bupati Sidoarjo Win Hendrarso, Selasa, ketika disinggung terkait temuan daging bercacing yang dijual di salah satu supermarket di Pepelegi, Waru Sidoarjo. "Moralitas dalam berdagang harus dijunjung tinggi, apalagi saat ini bulan puasa, pasti akan mendatangkan berkah," kata Win usai sidak sembako di Pasar tradisional Larangan, Sidoarjo. Dinas Peternakan, Pertanian dan Perkebunan (DPPP) Pemkab Sidoarjo, Senin (15/9) dalam sidak di salah supermarket di Waru Sidoarjo menemukan daging bercacing. Win mengatakan, pedagang tidak dilarang untuk mengeruk keuntungan, namun juga harus dibarengi dengan kualitas barang. Mengeruk keuntungan besar, namun barang yang dijual tak berkualitas, apalagi tak layak jual, hal itu tidak dibenarkan. Sementara itu, dalam sidak di Pasar Larangan, Bupati Sidoarjo mendapatkan harga sembako mulai naik 10-15 persen, meskipun lebaran masih kurang dua pekan lagi. "Kenaikan ini masih dalam batas yang signifikan, dan kondisi seperti ini, mesti terjadi setiap kali menjelang lebaran," katanya. Ny Sunarsih, salah satu pedagang setempat mengatakan, kenaikan harga bahan pokok itu, sebagian sudah naik sebelum puasa dan sebagian besar naik bulan puasa pada minggu kedua. Ia menyebutkan contoh, kentang, bawang putih, cabe harganya naik sejak tiga hari lalu. Kentang dari harga Rp4000 sekarang menjadi Rp5.000/Kg dan daging sapi dengan kualitas baik naik dari Rp47 ribu/Kg menjadi Rp48 ribu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008