Beijing (ANTARA News) - Pemerintah China sedang melakukan investigasi kemungkinan adanya tindakan ceroboh yang dilakukan pegawai atau pejabat di Badan Pengawas Kualitas, Pemeriksaan dan Karantina (AQSIQ) terkait skandal susu bubuk bayi yang terkontaminasi. "Kami telah memulai melakukan investigasi internal mengetahui apakah ada kecerobohan yang dilakukan pejabat atau petugas dalam melakukan tugas terkait skandal susu bubuk bayi," kata Menteri AQSIQ Li Changjiang, kepada pers, di Beijing, Rabu. Menurut dia, pihaknya saat ini telah dan sedang melakukan pengembangan investigasi ketat di dalam tubuh AQSIQ mengenai adanya kecerobohan pegawainya, sehingga menyebabkan pengawasan kualitas tidak terawasi secara ketat. Akibat tidak adanya pengawasan secara ketat karena kecerobohan AQSIQ, katanya, susu bayi yang tidak lolos standarisasi dan keamanan produk bisa masuk ke pasar sehingga menyebabkan ribuan bayi keracunan. Kepada pegawai atau pejabat AQSIQ yang apabila nantinya ketahuan melakukan tindakan ceroboh, tegasnya, yang bersangkutan bisa dikenakan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sementara untuk menghindari makin meluasnya peredaran susu terkontaminasi di pasaran, pihaknya telah melakukan pemeriksaan standarisasi di 109 perusahaan yang memproduksi makanan bayi itu. "Kami telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah produsen susu bayi dan ternyata memang ada sejumlah produsen yang produknya terkontaminasi," katanya. Terkait dengan kasus itu, pihaknya berjanji akan makin meningkatkan pengawasan standarisasi dan keamanan makanan sehari-hari, tidak hanya untuk bayi tapi juga untuk dewasa. Ia mengakui, kasus ini telah memberi pelajaran bagi pihaknya untuk terus mengawasi secara ketat standarisasi dan keamanan produk makanan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008