London (ANTARA News) - Dolar AS naik tipis terhadap euro pada Rabu waktu setempat, menyusul keputusan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah dan melakukan bailout untuk asuransi AIG. Mata uang tunggal Eropa dalam akhir perdagangan berada pada 1,4120 dolar AS turun tipis dari 1,4127 dolar AS akhir Selasa di New York. Mata uang AS turun terhadap yen, diperdagangkan pada 104,61 yen terhadap 105,62 yen. Para analis mengatakan dolar masih di bawah tekanan akibat langkah the Fed, khususnya karena sebuah pernyataan yang mengiringi keputusan suku bunga, yang menggembor-gemborkan kemungkinan memperlonggar kebijakan moneter pada waktu mendatang. "Pasar finansial tegang dan risiko untuk tumbuh meningkat, risiko inflasi menurun," tulis pakar di Commerzbank. Di bank Perancis, BNP, para analis mengatakan langkah the Fed menyediakan pinjaman penyelamatan 85 miliar dolar AS kepada raksasa asuransi American International Group dapat mendukung " risk sentiment momentarily." Dalam waktu krisis, para investor sering kali menolak risiko melemahnya mata uang, mendorong mereka mencari tempat perlindungan dalam dolar AS dan dengan demikian menaikkan nilainya. Namun para analis BNP mengatakn bailout oleh the Fed dapat juga menyediakan sentimen negatif bagi dolar. Dalam satu sinyal dari tekana, harga emas naik menjadi 834 dolar AS per ons dari 779,50 dolar AS akhir Selasa. "Apa yang kami lihat hari ini adalah pembelian `safe-haven` (tempat berlindung yang aman) di pasar," kata analis logam James Moore dari TheBullionDesk. Emas digunakan dalam perhiasan, kedokteran gigi dan elektronika, merupakan tempat mengamankan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Dalam perdagangan di London, Rabu, euro dipindahtangankan pada 1,4120 dolar AS terhadap 1,4127 dolar akhir Selasa, pada 147,86 yen (149,27), 0,7895 pound (0,7921) dan 1,5831 franc Swiss (1,5008). Dolar berada pada 104,61 yen (105,62) dan 1,1200 franc Swiss (1,1223). Pound berada pada 1,7904 dolar (1,7840). Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 813 dolar AQS per ons dari 779,50 dolar AS pada akhir Selasa, demnikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008