Telaga Ngebel, Ponorogo (ANTARA News) - Calo TKI mati tak berkutik bila proses pelayanan resmi berjalan cepat dan mudah, kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Moh Jumhur Hidayat. "Makanya TKI jangan malas mengurus sesuai prosedur," kata Jumhur dalam dialog dengan para calon TKI dan keluarga TKI serta pihak perusahaan jasa TKI di Kecamatan Ngebel tak jauh dari tempat wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Kamis. Pada dialog yang diselenggarakan dalam rangkaian Safari Ramadan 9-19 September 2008, Jumhur menyatakan percaloan dalam urusan penempatan TKI antara lain terjadi karena TKI malas mengurus sendiri ke jalur resmi. "TKI sering malas, hanya minta tolong diurus orang lain yang penting saya berangkat, nah di sini calo dengan leluasa memungut biaya pada calon TKI," katanya. Ia berharap calon TKI dapat mengurus melalui jalur resmi dan mengikuti prosedur dengan sebaik-baiknya sesuai persyaratan dan ketentuan. Ia menyebutkan calon TKI mesti mengetahui informasi peluang kerja yang jelas dan pasti, proses perekrutan mesti berjalan dengan baik, mengurus semua dokumen dan persyaratan sesuai ketentuan, mengikuti pelatihan yang baik, dan mengikuti tes kesehatan. "Jangan hanya bermodal nekat," katanya. Bila persiapan sebelum penempatan sudah berjalan dengan baik maka penempatan pun akan berlangsung baik. "Penempatan yang baik dapat mempermudah perlindungan," katanya. Jumhur menegaskan komitmennya untuk melayani dan mengurus TKI dengan sebaik-baiknya dengan mengatasi permasalahan seperti percaloan itu. Ia juga berharap calon TKI dan instansi terkait mau melaporkan kepadanya bila ada pihak yang mempersulit dan memungut biaya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008