Jakarta (ANTARA) - Tim nasional putri Indonesia menetapkan 20 pemain untuk berlaga di SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.

Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Kamis, nama-nama yang berangkat ke SEA Games dinilai sebagai pemain terbaik dari fisik dan performa selama pemusatan latihan dan laga uji coba.

Baca juga: Timnas putri percaya diri tatap SEA Games usai taklukkan Sri Lanka

Beberapa sosok di timnas putri SEA Games 2019 yang dilatih Rully Nere merupakan pemain berpengalaman, seperti Mayang ZP, Rani Mulyasari dan Zahra Muzdalifah.

Asisten pelatih timnas putri Yopie Riwoe mengatakan perlu proses cukup panjang hingga staf pelatih menemukan 20 nama untuk SEA Games 2019.

“Tahun 2019 ini skuat timnas putri mengikuti beberapa agenda internasional, sehingga ada beberapa pemain yang dipertahankan, ada beberapa yang diseleksi kembali. Hingga terakhir seleksi SEA Games ini, pemain yang ikut seleksi sebenarnya 23 orang. Namun, sesuai kuota hanya 20 pemain yang dibawa dan akan berjuang untuk Indonesia di SEA Games,” ujar Yopie.

Baca juga: Timnas putri kerahkan kekuatan penuh saat jamu Sri Lanka

Baca juga: Penjaga gawang putri Persipura-Tolikara dipanggil timnas Indonesia


Skuat berjuluk Garuda Pertiwi akan bertolak ke Filipina pada Rabu (27/11) dan menjalani laga perdana kontra Vietnam pada Jumat (29/11).

Di SEA Games 2019, timnas putri Indonesia yang tidak ditargetkan medali bergabung di Grup B bersama Vietnam dan Thailand.

Laga kedua Indonesia di Grup B menghadapi Thailand pada Senin (2/12).

Berikut 20 pemain timnas putri untuk SEA Games 2019.

Kiper: Norffince Boma, Prihatini, Riska Julianti.

Bek: Ade Mustikiana Oktafiani, Berlyan Asya Pertiwi, Nur Laili Khomariyah, Safira Ika Putri Kartini, Shalika Aurelia Viandrisa, Vivi Oktavia Riski.

Gelandang: Anggi Puspita Sari, Baiq Amiatun Shalihah, Jesellaa Arifya Sari, Mayang ZP, Nisma Francida Rusdiana, Octavianti Dwi Nurmalita, Rani Mulyasari, Sabrina Mutiara Firdaus Wibowo, Zahra Muzdalifah.

Penyerang: Dewi Tia Safitri, Febriana Kusumaningrum.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019