Garut (ANTARA News) - Arus lalu lintas dari Tasikmalaya tujuan Bandung melalui Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami kemacetan saat Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melewati jalur tersebut, Jumat. Ratusan pengemudi angkutan pedesaan (angdes) di Kecamatan Limbangan mengeluh terhambat sekitar 1,5 jam karena tidak bisa keluar terminal sebelum rombongan melintasinya. Para pengendara berbagai jenis kendaraan lainnyapun dihadang Polisi hingga pukul 10.15 WIB sejak menjelang melintasnya rombongan Presiden di pertigaan antara pasar Limbangan dengan lintasan Tasikmalaya - Bandung. Kemacetan juga sempat terjadi sejauh beberapa ratus meter menjelang lokasi masjid Al Mahdiyin di Kampung Ciaro Desa Cijolang, karena Presiden beserta rombongan menunaikan sholat Jum?at di masjid tersebut. Dari Tasikmalaya, kendaraan Mercedes Benz Indonesia 1 yang dinaiki Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono melesat ketika melintasi 19 desa di wilayah Kecamatan Malangbong, Kersamanah dan Limbangan Kabupaten Garut. Bahkan kaca kedua jendela belakangnya dibuka, sebelah kiri duduk Presiden melambaikan tangan kearah warga yang menyambutnya di kiri jalan, sedangkan Ibu Ani Yudhoyono melambaikan tangan kepada warga yang menyambutnya dari arah kanan jalan. Kemacetan lalulintas terjadi kembali menjelang pada ruas jalan Cagak, ketika Presiden beserta rombongan meninjau ruas jalan lingkar Nagrek di kawasan Ciherang Kecamatan Nagrek Kabupaten Bandung. Arus kendaraan dari dua arah sempat dihentikan ketika menjelang rombongan Presiden melintas memasuki jalan lingkar Nagrek, serta pada saat melanjutkan perjalanan ke Bandung. Ketika meninjau tuntasnya proses pengaspalan lapis pertama jalan lingkar sepanjang 600 meter itu, Presiden mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Tahir Sastradiningrat tentang pelaksanaan uji coba dilintasi kendaraan pada H-10 Lebaran atau Minggu (21/9) mendatang. Ruas jalan itu untuk mengurai terjadinya kemacetan arus lalulintas, dari arah Bandung ke Tasikmalaya dan dari arah Garut menuju Bandung, terutama pada hari libur panjang serta pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran. Sedangkan jalur lingkar Nagrek lainnya sepanjang 5,3 km, dijadwalkan tuntas dan bisa digunakan pada 2010 mendatang, yang kini tengah dipersiapkan kegiatan pengerjaan tahap kedua kemudian dilanjutkan pada tahap ketiga.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008