Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 23 Pengurus Daerah Pesatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengda PBSI) yang berasal dari luar Jawa mengadakan rapat konsolidasi di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi serta mempertegas dukungan mereka untuk mencalonkan Icuk Sugiarto sebagai Ketua Umum PBSI periode 2008-2012 menggantikan Sutiyoso yang tidak bersedia lagi dicalonkan. Dukungan untuk juara dunia bulutangkis 1983 itu bertambah menjadi 25 daerah dengan bergabungnya Maluku dan Kalimantan Barat. Sebagai bentuk dukungan, para wakil dari 25 daerah tersebut sepakat untuk menandatangani komitmen untuk mencalonkan Icuk dalam Munas PBSI yang akan berlangsung 15 November 2008 mendatang di Jakarta. Menurut Syafrizal Ucok, Ketua Forum Komunikasi Pengda PBSI yang pengurus Pengda PBSIB Sumbar, dengan bergabungnya Maluku dan Kalimantan Barat, maka daerah yang sudah menyatakan dukungan kepada Icuk sudah mencapai 27 Pengda. Ucok pun menyatakan optimististis Icuk yang juga staf ahli Menpora Adhyaksa Dault itu akan memenangi bursa calon Ketua Umum PBSI periode 2008-2012. Sementara itu, Kurnati Abdullah, Sekum Pengda PBSI Sumatera Selatan mengatakan akan tetap mendukung Icuk Sugiarto dalam Munas mendatang. Kurnati mengaku kalau beberapa pengurus daerahnya pernah memberikan surat dukungan kepada calon lain. "Surat yang dibuat itu karena sebelumnya terjadi ketidakarmonisan antara Ketua Pengda dengan beberapa pengurus. Apalagi Ketua Pengda Sumsel tidak memahami dengan jelas persoalan di bulu tangkis. Kini saya telah membawa stempel dan surat mandat dari ketua untuk diserahkan kepada Icuk Sugiarto, " ujarnya. Sementara itu, Icuk Sugiarto sendiri mengakui berterima kasih atas kesediaan daerah tetap mendukungnya sebagai calon ketua umum organisasi cabang olahraga yang berhasil menyumbang emas Olimpiade itu. Namun yang menjadi kekhawatiran para pendukung Icuk adalah sanksi skorsing dua tahun yang dijatuhkan oleh Ketua Umum PBSI Sutiyoso kepada Icuk sebagai Ketua Umum Pengda PBSI DKI Jakarta. Sanksi tersebut baru akan berakhir Desember 2008 mendatang, kurang dari sebulan setelah Munas. Dalam pertemuan yang sekaligus ajang silaturahmi itu, para pendukung Icuk sepakat untuk mengajukan surat permintaan kepada Sutiyoso agar Surat Keputusan (SK) skorsing tersebut dicabut. Selain Icuk, nama yang juga disebut-sebut akan dicalonkan adalah Panglima TNI Jendral Djoko Santoso, meski yang bersangkutan belum secara tegas menyatakan kesediaannya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008