Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia tinju kelas bulu versi WBA, Chris John dijadualkan akan dipanggil Polda Metro Jaya pada Jumat (26/9) terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan atas laporan promotor tinju RM Soeryo Goeritno ke kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. "Kepolisian akan memanggil Chris John dan pelatihnya Craig Christian Jumat nanti untuk diperiksa dalam kasus pidana," kata Soeryo Goeritno di Jakarta, Minggu. Selain itu menurut promotor tinju tersebut, pada Senin (23/9) juga akan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan terhadap Ketua Bidang Hukum BP2OP (Badan Pengawasan Penyelenggaraan Olahraga Profesional) Haryo Yuniarto serta Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Anton Sihombing yang bertindak sebagai saksi. "Pak Haryo bilang akan ambil jalan tengah untuk kasus tersebut," katanya. RM Soeryo Goeritno, mantan promotor pertarungan tinju Chris John lawan Jackson Asiku untuk gelar kelas bulu versi WBA yang batal beberapa waktu lalu. Pada Sabtu (13/9) datang ke kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya guna melaporkan kasus penipuan dan penggelapan. Menurut RM Soeryo Goeritno, Chris John dan pelatihnya yang warga negara Australia Craig Christian telah melakukan penipuan dan penggelapan atas uang bayaran bertinju sebesar 80 ribu dolar AS, yang seharusnya mereka kembalikan ke fihaknya menyusul batalnya pertandingan kelas bulu WBA tersebut karena petinju tidak bersedia melakukan timbang badan. "Lho.. lha wong yang membatalkan itu mereka (Chris John dan Craig) kok saya yang harus menanggung kerugian, kalau mereka tidak bersedia bertanding ya harus dikembalikan dong uang itu," tambah Soeryo Goeritno. Sebelumnya, Soeryo Goeritno juga sempat melaporkan tentang kasus perdata terhadap RCTI yang saat itu bertindak sebagai penandatangan kontrak tinju tersebut, dan dia minta ganti rugi Rp900 juta. "Ke RCTI kami telah melakukan somasi untuk kedua kalinya, dan bila mereka tidak ada tanggapan maka akan kami teruskan ke pengadilan," katanya. Menurut Soeryo Goeritno, tindakan hukum yang dilakukannya itu hanya sebagai upaya membersihkan nama terutama di dunia tinju internasional, dan bukan untuk menghambat karir seseorang. "Saya dengan ini hanya ingin membersihkan nama saja, dan saya juga tidak berharap Chris John terhambat karirnya, namun jika memang itu yang terjadi ini karena hukum yang bicara," katanya. "Besok (Senin (23/9) saya akan melayangkan surat laporan ke WBA tentang pengaduan pidana saya terhadap Chris John dan Craig, mereka supaya tahu apa yang terjadi sesungguhnya," tambahnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008